Kiat Membangun ‘Mood’ Untuk Menulis

SETIAP orang memiliki cara berbeda- beda untuk meningkatkan mood, dari cara sederhana seperti makan hingga yang merogoh kocek, pergi liburan misalnya. Kali ini saya akan membagikan tips pribadi (seperti yang saya janjikan pada tulisan sebelumnya) yang saya lakukan untuk meningkatkan mood menulis.

Menulis adalah hal yang setiap orang bisa lakukan namun sebuah tulisan yang baik berasal dari pikiran yang baik juga. Untuk itulah managemen pikiran diperlukan disini, kita tak bisa menulis dengan baik saat marah ataupun kesal. Biasanya jika sedang kesal/dongkol/kecewa saya melakukan aktifitas olahraga ringan.

1. Jogging/ Berenang
Memang tak ada kaitannya antara menulis dan aktifitas fisik seperti jogging atau berenang. Namun sejauh ini saya berhasil memanfaatkan jogging sebagai sarana untuk meningkatkan perasaan bahagia dan membangun mood untuk menulis. Jogging adalah aktifitas yang baik bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan metabolisme tubuh dan kebugaran. Sama seperti berenang. Dengan menceburkan diri ke dalam air dan menyelam, kita telah memanjakan tubuh untuk merasakan sensasi air. Saya tak tahu, namun setiap kali usai berenang saya merasa bahagia. Dengan kondisi fisik yang sehat dan bugar secara tak langsung kita bisa berpikir dengan baik. Dari pikiran- pikiran yang baik inilah akan melahirkan ide- ide baru untuk menulis.

2. Minum Kopi
Saya minum segelas kopi sehari, tidak lebih. Kopi sangat membantu saya dalam melaksanakan aktifitas kerja shift. Setidaknya membantu mata saya melek lebih lama. Saat libur kerja pun saya tetap minum kopi. Kandungan kafein dalam segelas kopi mampu meningkatkan kemampuan otak untuk mengingat. Yang harus diingat minum kopi juga tak boleh berlebihan. Sebab sebagaimana yang kita tahu bahwa “sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”.

3. Memilih Jenis Bacaan Yang Berbeda
Jika selama ini kalian sering menghabiskan bacaan tentang novel- novel dengan kisah cinta yang haru biru, yang kerap membuat ‘nangis bombay’. Maka cobalah untuk memilih bacaan novel dengan genre berbeda seperti novel horror yang di dalamnya terdapat adegan kejar- kejaran, perkelahian atau pembunuhan. Rasakan sensasinya. Dan semakin banyak jenis buku yang kita baca itu juga akan memperkaya imajinasi kita melahirkan ide- ide baru dalam kepenulisan.

Jadi, tak perlu menunggu mood untuk menulis jika kita bisa menciptakannya sendiri. Bukan demikian?

Namun, terlepas dari apapun sebuah tips menulis, sehebat apapun caranya tetap saja tak akan berhasil jika kita sendiri sudah tak berniat untuk menulis. Untuk itulah kita membutuhkan niat yang kuat agar bisa terus menulis. Sebab, menulis sama saja dengan keahlian lain semakin sering melakukannya semakin baik pula hasilnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: