Menyegerakan Kebaikan

KABAR bahagia saya dapat dari seorang Sahabat (semoga Allah SWT selalu melindunginya), bahwa ia akan melaksanakan pernikahan tanggal 11 nanti. Saya turut bahagia mendengar kabar ini. Akhirnya, salah seorang sahabat saya mendapatkan jodohnya. Dilain sisi ada sahabat lainnya yang ingin menikah namun belum bisa terwujud karena alasan keluarga.

Sebut saja D. D adalah sahabat baik saya (semoga Allah SWT selalu melindunginya). D dan calon istrinya sudah ada niat untuk menikah. Namun, kakaknya calon istri D belum menikah. Sehingga, Si D dan calon istrinya harus menunggu hingga kakaknya calon istri D menikah, padahal Kakaknya calon istri D belum menemukan titik terang. Sahabat saya lainnya, sebut saja N (semoga Allah SWT selalu melindunginya). N dan calon istrinya sudah ada niat untuk melanjutkan hubungannya ke pelaminan, namun karena saudara N yang adalah Abang tertuanya belum menikah dan juga belum tahu kapan akan menikah. Maka Si N dengan berat hati menunggu agar Abangnya bisa menikah duluan.

Saya sedih mendengar kenyataan ini, kebaikan (pernikahan) mesti terhambat hanya karena merasa tidak enak ‘melangkahi’ sang Kakak. Sebagai Kakak, semestinya haruslah paham bahwa kebaikan tidak boleh ditunda, sebab dikhawatirkan akan membawa keburukan. Padahal, menikah adalah salah satu hal yang wajib disegerakan dalam Islam (bila Sang Wanita sudah datang jodohnya/waktunya). Kakak yang paham tidak akan tega membiarkan adiknya menunggu. Kakak yang paham justru akan mendukung penuh niat baik adiknya. Sang Adik hendaknya memberikan pemahaman dengan cara yang lembut kepada Sang Kakak agar merelakan Sang Adik menikah duluan. Memang agak sulit diterima namun ridho Allah SWT adalah yang kita cari, sementara omongan, celaan orang lain hanya sebatas lidah saja. Mendengarkan celaan orang lain tidak ada gunanya. Kakak yang baik justru mesti termotivasi dengan niat baik adiknya, bukan malah menghambat apalagi sampai menghalang-halangi dengan syarat minta ini-itu.

Semoga kita selalu dibukakan hati dan pikiran untuk menerima hidayah dari Allah SWT. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu berlomba dalam kebaikan untuk meraih ridho-Nya. Semoga dengan pemahaman agama yang baik, mendatangi Majelis Ilmu, mendengarkan nasihat akan membuat kita menjadi Hamba yang bertaqwa. Dan semoga kedua sahabat saya ini bisa disegerakan dalam kebaikan. Aamiin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: