Apa Itu Manajemen Proyek?

Kali ini saya berbagi tentang hal baru, yang tidak biasa saya tulis sebelumnya. Karena memang blog ini adalah tempat saya menulis apa saja. Sebab menulis membuat pikiran saya rapi dan Bahagia.

Sebelum kita masuk lebih detil membahas tentang Manajemen Proyek (Management Project), izinkan saya untuk mengajak Anda membayangkan tentang sebuah pekerjaan yang memerlukan dana cukup besar, pekerja ahli yang banyak, dan harus diselesaikan dalam periode waktu tertentu. Misal, pembangunan sebuah Rumah.

Untuk membangun sebuah rumah, kita harus merencanakan secara tepat langkah-langkah yang akan diambil, seperti: berapa dana yang kita miliki? Continue reading →

Kisah Sukses

Sekali waktu saya ingin mengganti ban mobil yang sudah pecah-pecah. Saya mencari toko ban di sekitar rumah dan menemukannya. Tokonya komplet dengan peralatan bengkel yang canggih. Saya disambut pemiliknya: sepasang suami istri berumur awal 30-an.

Bagaimana pasangan semuda itu menguasai seluk-beluk bengkel dan jual beli ban? Mereka berani memasang tarif lebih murah dari pesaingnya yang lebih besar, membuat tokonya ramai. Tak perlu lama bagi saya untuk mengetahui rahasianya.

Continue reading →

*Kapan Kita Korupsi Lagi?

Ah, hari baru telah datang, Kawan
Langit cerah, udara segar
Lihatlah kupu-kupu terbang begitu menawan
Tiada yang perlu lagi dicemaskan

Syukurlah, badai telah berhenti, Kawan
Tidak ada yang perlu ditakutkan lagi
Burung berkicau bersahut-sahutan
Semua telah kembali aman menyenangkan

Lupakan kekhawatiran itu
Tak usah takut percakapan kita didengarkan
Tentu tempat-tempat telah terbuka
Kita bisa tertawa begitu bebasnya

Puji Tuhan, masa berat itu telah berakhir
Baju baru, semua baru, serba baru
Yang kemarin-kemarin telah berlalu
Pun keringanan telah dijanjikan

Ah, hari baru telah datang, Kawan
Semua telah dibereskan
Ayo, ayo, masih banyak yang bisa dibagi
Kapan kita korupsi lagi?

*Tere Liye
**penulis novel politik & intrik “Negeri Para Bedebah” & “Negeri di Ujung Tanduk”

Kisah Cinta Kita

Langit bergetar oleh ucapan yang keluar dari mulutku. Kalimat itu dicatat sebagai janji nan suci, semesta menjadi saksi. Hari itu menjadi sejarah cinta kita, Dek.

Kisah cinta kita tidak seperti Novel karangan Tere Liye dimana Borno yang rela bangun pagi-pagi untuk mengantri Sepit miliknya di urutan kedelapan. Agar ia bisa mengantar Mei melintasi sungai Kapuas ke sekolah tempatnya mengajar.

Kisah cinta kita juga tidak seperti kisah seorang Tentara yang meninggalkan Istrinya untuk pergi berperang, sebagaimana yang diceritakannya kepadaku. Mereka yang saling berkirim surat, yang baru bisa dibaca dua minggu kemudian. Istri yang menangis lirih ketika melihat bendera setengah tiang di suatu pagi.

Continue reading →

2 Lingkaran

Dalam perjalanan pulang ke rumah, kami mengobrol banyak hal; mulai dari tingkah laku anak, agama, bertukar ide hingga rencana jangka panjang, impiannya yang akan membangun Yayasan, peternakan kambing dan rumah makan (saya berdoa semoga impiannya menjadi kenyataan, aamiin). Lalu sahabat saya memberi sebuah gambaran tentang kehidupan dengan sebuah perspektif sederhana.

Continue reading →

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: