Resep Sukses di Sebuah Dinding Sekolah

DUA pekan terakhir saya sudah jarang menulis di blog. Maklum, saya sedang menghadapi ujian semester kuliah. Selain itu juga saya disibukkan dengan Unit yang bermasalah gangguan jaringan waktu itu sempat membuat padam salah satu Unit kami, tidak hanya satu tak lama berselang Unit yang lainnya terpaksa dipadamkan ketika salah satu pipa steam mengalami kebocoran. Rasa- rasanya waktu hanya berlalu begitu saja. Kesibukan benar- benar merampas semuanya.

Hari ini, pagi- pagi sekali saya berangkat dari rumah menuju kota Muara Enim untuk mengikuti ujian semester. Cuaca pagi sedang tak bersahabat, di perjalanan saya diguyur gerimis. Jadilah sepatu dan celana basah di perjalanan, kotor. Salahnya saya tidak bawa jas hujan. Mau tak mau, tali gas tetap saya tarik. Tiba di sekolah SMP Negeri 2 Muara Enim pukul 06:58, dua menit lebih awal sebelum bel ujian berbunyi.

Pukul tujuh pagi, buru- buru saya masuk ke ruang kelas yang sudah dijadwalkan. Adrenalin masih tinggi membuat saya belum bisa fokus untuk segera menyelesaikan soal- soal. Saya memberi jeda lima menit untuk rileks dan menghirup nafas dalam- dalam. Lalu perlahan menjawab soal yang ada.

Entah kenapa saat ujian berlangsung, sudut mata saya melirik sebuah tulisan di dinding yang ditulis oleh murid SMP:

Resep Sukses

1. Belajar Saat Semua Orang Tidur
2. Belajar Saat Semua Orang Bermalas- malasan
3. Bersiap Saat Semua Orang Sedang Bermain.

Saya tertunduk malu sembari melemparkan pandangan pada lembar jawaban yang masih kosong, sebab apa yang dituliskan pada kertas di dinding itu jarang sekali saya lakukan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: