Si Maling yang Masih Punya (Sedikit) Hati

SIANG itu saya tidak punya firasat apapun, saya mengajak istri dan anak untuk makan diluar. Kami mengendarai motor matic. Selepas makan siang kami pun pulang. Istri saya punya dompet yang ukurannya satu jengkal. Karena tak muat ditaruh di kantong, maka saya biasa meletakkan dompet itu di rak depan motor. Entah kenapa waktu itu, saya ingin memastikan kunci di dalam dompet jadilah saya menepi sebentar. Lalu kami melanjutkan perjalanan. Setibanya kami di depan rumah, persis di depan pagar saya baru menyadari bahwa dompet istri saya sudah tidak ada di tempat. Saya kaget. Buru-buru menyuruh istri dan anak saya turun. Segera mencari dompet istri saya.

Saya melakukan pencarian di jalanan yang kami lewati. Hingga tiba di tempat kami menepi saat saya memastikan kunci dalam dompet tadi. Kemungkinan terjatuh disana, pikir saya. Rupanya nihil. Kemudian saya putar balik menelusuri ulang jalanan menuju arah Rumah. Tibalah di jalan tanah yang tekstur tidak bagus, disana saya menemukan dompet istri saya tergeletak. Padahal baru sekitar 2 menit lalu saya melewati jalan itu tapi tidak ada dompetnya. (Mungkin Si Maling sudah mengetahui apa yang saya cari, si Maling mengintai saya agar dompet itu mudah ditemukan. Asumsi saya, si Maling berada persis di belakang kami ketika dompet itu terjatuh). Alhamdulilllah, ucap dalam hati. Saya menghentikan motor tepat di dekat dompet.

Namun, saya kaget ketika dompet itu saya pegang, rasanya sudah enteng dan setelah dibuka: handphone dan uang lembaran uang merah sudah tiada. Yang tersisa hanyalah KTP, SIM, ATM dan kartu penting lainnya.

Saya menghela nafas panjang. Tetap mengucap syukur, ternyata si Maling masih punya sedikit hati dengan memulangkan dompet serta surat berharga. Si Maling hanya mengambil handphone dan duit saja.

Mudah-mudahan Si Maling memang butuh sekali dengan duit, ya itung-itung sedekahlah. Semoga di kemudian hari si Maling dapat hidayah dan tidak mengulangi perbuatannya. Istri saya sudah ikhlas. Semoga Allah SWT menggantinya dengan yang lebih baik lagi. Setidaknya istri masih untung, tidak repot untuk urus ulang pembuatan KTP, SIM dan lain sebagainya. Karena, Anda tahu sendiri begitu repot sekali urus-urus hal yang seperti itu. Sebagai pelajaran untuk kita semua, letakkan dompet atau barang berharga di dalam tas, jangan letakkan rak depan motor. Selalu waspada di jalan. Dan hikmah dari kehilangan adalah mengajarkan bahwa sesungguhnya mudah sekali bagi Allah SWT mengambil sesuatu dari kita semudah Allah SWT memberikan. Tugas kita adalah mensyukurinya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: