KITA semua terlahir sebagai Sang Juara sekaligus Petarung kehidupan yang nyata. Kehadiran kita di bumi tidaklah hanya sekedar hadir tapi ada ‘alasan’ yang lebih penting dari itu semua, kita semua adalah pemimpin. Bila menengok sebentar ke belakang, maka kita akan tertegun menyaksikan kenyataan bahwa kehidupan orang-orang dahulu telah banyak menuliskan sejarah dengan tinta darah dan airmata.
Dalam masa proses pembuahan ketika jutaan sel sperma melakukan perjalanan, maka hanya ada satu saja yang lolos menjadi perenang lincah dan unggul. Dan itu adalah kita, ya, kita yang saat ini sedang bernapas dan bergerak, kita yang saat ini sedang hidup! Tidakkah kita pernah berpikir bahwa kehidupan ini adalah anugerah terbesar yang diberikan Sang Pencipta kepada manusia. Kehidupan seseorang tak ternilai harganya.
Setiap orang menyimpan luka, setiap orang pernah merasakan bahagia dan duka dalam hidupnya. Ada yang melaluinya dengan tabah, ada juga yang gagal dalam menjalani perannya sebagai manusia. Manis-pahit kehidupan haruslah dilalui setiap Petarung agar berhasil menjadi Sang Juara.
Dalam Al-qur’an Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar”. (QS: Al-Baqarah: 153)
Sungguh beruntunglah orang-orang yang bersabar, yang tetap tabah, yang tetap gagah dalam menjalani peran kehidupannya. Ketahuilah bahwa perjalanan hidup kadang terjal, menanjak seperti mendaki gunung kadangpula menurun seperti buah yang jatuh dari pohonnya. Kehidupan di masa depan sudah menunggu untuk ditaklukan! Kepalkan tangan, kuatkan niat, tabahkan hati!
Sungguh, sudah ada banyak orang yang ‘berani mati’. Kini, giliran kita untuk berteriak lantang menghadap langit, “Aku berani hidup!” Hadapi semua takdir yang Allah goreskan kepada kita dengan gagah, jalani setiap guratan nasib yang Allah tuliskan. Jadilah Dalang atas kisah kita sendiri sekaligus Wayang yang siap menjalani lakonnya hingga akhir hayat.
Menangislah jika perlu, berteriaklah dengan lantang jika diinginkan, berjalanlah dengan senyap. Tapi pastikan bahwa setiap hal yang kita lakukan adalah hal yang menjadikan diri kita menjadi lebih hebat dari hari kemarin. Ayo, rapatkan barisan, jadilah Petarung sejati!
“Berani hidup?”