Kupikir, langit benar-benar sedih malam ini
Ia tak berhenti menitikkan airmata
Kupacu kencang sepeda motor tak henti
menari lincah diatas jalan aspal yang basah
sebab kuterlanjur tak peduli
pada hujan yang rindu pada tanah
Pakaianku basah sedangkan tubuh ringkih ini
bersembunyi dibalik jas hujan berwarna merah tua
Malam ini kita sama-sama menikmati
hujan yang turun, bedanya
Disana kau berharap
hujan turun lebih deras lagi agar
tidurmu nyenyak
Sedangkan aku
menggigil kedinginan diatas motor
berharap agar hujan segera reda.
*Puisi ini saya tulis setelah dua jam kehujanan diatas motor dalam perjalanan pulang ke rumah. Puisi spesial buat Iin.