Matahari Bulan Desember

Di hamparan bumi luas
Ia tahu, matahari tetap sendiri
seorang Penyair menitipkan rindu kepada gerimis
yang jatuh di kepalanya
“Aku tetap menunggumu kembali,
meski badai menyapa
meski hujan tak turun lagi” katanya

Dua musim terlewati
Penyair dan matahari sama- sama sendiri
dan temu adalah langit biru
serta bunga- bunga

Hingga hari ini
Desember akan terus basah
oleh hujan dan airmata
Kekasih yang tak kunjung tiba

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: