Awal November
ketika bulan hanya nampak separuh
dan senyum di wajahku
aku datang ke rumahmu
membawa martabak keju
Semoga ibu dan ayahmu akan senang
dengan buah tangan itu
Kukenakan kemeja warna merah
simbol keberanian ksatria
yang akan meminang seorang gadis
melalui ayahnya
Saat kau bertanya “kau tidak takut?”
kujawab “kenapa takut”
malam itu ketakutanku
hanya jika aku harus kehilanganmu
Seribu kupu- kupu menari dalam perutku
kalimat demi kalimat kuucap tanpa ragu
tak ada bahagia
yang sebahagia malam itu
ketika ayahmu memberi restu