Kalian harus paham hitung2an ini. Biar tidak ‘tertipu’. Tenang, ini tidak membahas tentang utang negara. Melainkan utang kalian–jika besok2 kalian meminjam uang.
1. Pinjaman online (baik yg legal maupun ilegal)
Ada sebuah aplikasi menawarkan pinjaman Rp 500.000, nanti dicicil 6 bulan, cukup klik, klik, klik, 10 menit, uang ditransfer ke rekening kalian. Berikut simulasi cash-nya:
9 Januari kamu dpt uang 500.000
9 Februari, kamu cicil, bayar 159.000
9 Maret, kamu cicil, bayar 159.000
Dan seterusnya hingga enam bulan, enam kali pembayaran Rp 159.000.
Tahukah kamu, berapa bunga pinjaman online tersebut? 270% per tahun. 22,5% per bulan. FANTASTIS mengerikan. Persis di bulan ke-enam, kamu tahu berapa total cicilan yang kamu berikan? 6 x 159.000 alias Rp 954.000 (pokok+bunga). Lihat, itu bunga yg kamu bayar 454.000 sendiri. Nyaris sama dgn pokoknya. Apa yg terjadi saat kalian gagal bayar? Setahun utang kalian jadi 3 kali lipat. Dua tahun utang kalian jadi 5 kali lipat.
JANGAN tergoda lihat cicilan yg ‘cuma’ 159.000 per bulan. Duh, dik, kamu tekor habis2an bayar bunga. Kenapa tidak kamu tahan dulu keinginan dapat duit 500.000 itu, kamu balik logikanya, kamu pilih nabung Rp 100.000 per bulan. Di akhir bulan ke-6 kamu malah dapat 600.000! Bukan malah bayarin ke orang 159.000 per bulan, di bulan ke-6, kamu dapat zong! Ketahuilah, KENIKMATAN sesaat terima uang 500.000 itu, harus dibayar selama 6 bulan.
Nah, legal atau ilegal, sama saja jika bunganya kayak begini. Pinjol itu, bahkan yg legal sekalipun, bunganya tetap sadis!
2. Paylater
Siapa di sini yang beli barang pakai paylater? Beli tiket pesawat, pakai paylater, beli celana dalam sekarang bayar nanti2, paylater. Beli obat ketek bau pakai paylater. Dll, dsbgnya. Duuh, dik, ini juga ngeri bunga-nya, meskipun tidak sesadis pinjol.
Kamu beli barang, sepatu, seharga 500.000. Terus cicil selama 3 bulan dengan pembayaran Rp 180.000. Terlihat ringaaan sekali toh dibandingkan pinjol? Klik, klik, klik, selesai, dapat barangnya. Tapi kamu tahu tidak, bunga Paylater kamu itu 48% per tahun? Persis di bulan ke-3 kamu bayar total 540.000. Dalam waktu 3 bulan, uang 500.000 tadi sudah beranak nambah 40.000. Well, lagi2, terlihat lebih manusiawi dibanding pinjol? No! Bunga 48% per tahun itu sadis! Kalau kamu punya uang 1 juta, dengan bunga segitu, maka setahun kemudian, uang itu sudah beranak jadi 1,48 juta. Bisnis apa sih yg sekarang bisa begitu? Cepat sekali beranak duitnya?
3. Kartu Kredit
Nah, ini sudah ada sejak lama! Berapa bunga kartu kredit? 2-3% per bulan, alias 24-36% per tahun. Itulah standar bunganya. Lagi2, kamu lihatnya kecil atau besar? Kalau sy sih tetap, itu besar!
4. Kredit Tanpa Agunan Bank
Pernah dengar ini? Kamu pinjam uangnya ke bank. Cash. Tentu ribet, dibanding pinjol, paylater yg klik, klik, klik. Kredit Tanpa Agunan ini juga jelas lebih ribet dibanding kartu kredit. Ada proses pengajuan, appraisal, dll. Tapi tidak perlu agunan. Berapa bunganya? Sekitar 12-18% per tahun. Alias, 1 – 1,5% per bulan.
5. Kredit mobil rumah dkk. Termasuk leasing.
Ini juga ribet ngajuinnya. Prosesnya panjang. Dan jelas ada jaminannya. Rumah, mobil, yg kalian beli itulah jaminannya. Sertifikat ditahan. BPKB ditahan. Dll, dkk. Di bank2, bunga kredit ini sekitar 8-12%. Variasi. Ada yg lebih rendah, tapi jangan lupa, biaya kredit bank itu tdk hanya bunga. Semua biaya2 itu juga seharusnya masuk dalam perhitungan bunga. Provisi, biaya appraisal, dll, dsbgnya.
Nah, dari sekian banyak jenis pinjaman ini, mau apapun jenisnya, kalian sedang berada dalam ‘peternakan’ uang semua. Uang beranak uang. Itulah faktanya. Sebentar, sorry, sy tidak akan bahas2 soal agama, riba, dll. Tapi mau jungkir balik kalian mendefinisikannya, pinjam meminjam itu teh adalah bisnis berternak uang.
Sejak saya kuliah di FEUI dulu, sy suka menyederhanakan banyak hal. Saat dosen2 sibuk menjelaskan teori ekonomi kemana2, sy sibuk juga nyari analogi versi saya sendiri. Inflasi itu apa? Menurut saya, sederhana: ekspektasi. Harapan. Pertumbuhan ekonomi itu apa? Menurut saya sederhana: angka2 di atas kertas. Bunga itu apa? Ternak uang. Modelling ekonomi atau feasibility study itu apa? Menurut sy sederhana: ketidakpastian. Semua tergantung. Kamu ubah sedikit saja variabelnya, yg tadinya tidak oke, jadi oke.
Saya tidak akan menghakimi kalian yg pinjam KPR, kredit mobil, dll. Punya kartu kredit, dll. Itu kembali ke masing2.
Tapi ketahuilah, jika kalian mau memakai fasilitas paylater di internet, bunganya adalah 4% per bulan, alias 48% per tahun! Dan jika kalian mau mengambil PINJOL! Duh, bunganya 270% per tahun, alias 22% per bulan. Memang uenak, tinggal klik, klik, dapat duitnya, tapi itu semua harus dibayar.
Satu-dua penuh drama dan air mata.
Lantas netizen, orang2 sibuk bersimpati. Untuk kemudian lupa, besok2, orang2 tsb boleh jadi kembali terjebak di pinjol. Karena tabiat berutang itu susah berubah. Lihatlah NKRI, utangnya terus meroket. Eh, maaf, maaf, saya tadi sudah janji tdk bahas itu. Maaf, hanya ketelapasan.
Semoga kalian tdk perlu berutang di dunia ini. Apalagi utang2 utk gaya hidup. Dan buat yg terlanjur, karena terpaksa, seperti utang biaya sakit, dll, semoga utangnya segera lunas.
*Tere Liye, penulis novel ‘JANJI’
**repost, silahkan share kemana2. biar netizen ini pintar dikit lah soal utang2 ini. edukasi teman2 kamu. jika kamu tdk bisa menuliskannya, share saja tulisan ini.