Koki Listrik

"A man behind the lights". Agus Setiawan

Jeruk Dusun

Siang ini Kantin kami menyediakan buah jeruk untuk santapan siang. “Jeruk Dusun”, kami menyebutnya. Rasanya manis dan segar. Meski penampilan tampak menipu karena kulit luarnya masih hijau. Awal- awal mengenal buah ini, dulu saya tidak tertarik dengan jeruk ini. Dalam pikiran saya hanya bertumpuk segudang prasangka tidak baik. Memilih jeruk ini hanya akan membawa 2 kerugian, rugi uang dan kecewa karena rasanya yang masam. Namun hal itu terbantahkan, setelah saya memutuskan untuk mencoba mencicipi dan membelinya.

Dalam hidup ini, banyak sekali contoh seperti ini. Penampilan yang terkadang menipu mata. Seseorang yang berpenampilan yang baik misalnya, berdasi dan berjas keren, sikap yang ramah bisa jadi adalah seorang Bajingan, Koruptor Kelas Kakap. Atau sebaliknya, seorang penampilan yang biasa saja, pekerja kasar/buruh WNI di Korea Selatan namun berhati mulia dan berani, menyelamatkan puluhan nenek dari bencana kebakaran. Kedua hal ini sungguh kontras, antara penampilan dan isi.

Meski tidak selalu demikian adanya, ada juga penampilan yang konsisten menampilkan isi sebenarnya, seperti yang dicontohkan oleh Nabi kita yang mulia, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi wassalam. Menjadi suri tauladan terbaik bagi umat manusia. Dalam banyak riwayat hadist shahih, diceritakan bagaimana penampilan Nabi SAW juga tercermin melalui akhlak beliau SAW yang mulia. Konsisten antara lisan dan perbuatan. Penampilan dan akhlak.

Pada akhirnya, saya pun masih terus belajar untuk melihat lebih dalam. Memaknai kehidupan dengan pemahaman agama yang baik. Semoga kita semua dapat menemukan makna terbaik di balik setiap hal. Seperti penampilan buah jeruk dusun yang indah ini. Hijau diluar, manis didalam.

Agus Setiawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers:

error: Content is protected !!