Ini adalah kisah tentang orang-orang keras kepala. Tahukah kau siapakah mereka? Mereka yang keras kepala adalah mereka yang berkendara tanpa pengaman kepala. Mereka yang keras kepala adalah mereka yang mengetik SMS sambil berkendara.
Mereka yang keras kepala adalah yang menganggap nasihat sebagai lelucon belaka. Tidakkah mereka sadar bahwa di simpang jalan mengintai bahaya? Tidakkah mereka tahu bahwa kerasnya aspal tak sebanding dengan kerasnya kepala mereka? Atau mungkin mereka pikir mereka punya sembilan nyawa? Bila nyawa hilang, masih ada gantinya?
Hari ini mereka tertawa karena bisa menyalip kendaraan dengan cepatnya tanpa memperdulikan keselamatan bersama. Hari ini mereka tertawa karena bisa menerobos lampu merah dengan mudahnya. Hari ini dengan congkaknya mereka berkata: “Akulah raja jalanan!”
Tapi bila waktu sudah tiba, kepala bersimbah darah, tulang tangan sudah patah, meregang nyawa dan tak sanggup berkata. Tawa mereka hilang berganti duka. Inilah kisah orang-orang keras kepala yang menganggap nasihat hanyalah lelucon belaka.
Jangankan untuk menyayangi sesama, nyawa sendiri saja dianggap tak berharga. Lalu pertanyaannnya, masihkah kau sayang pada raga? pada keluarga? teman sebaya? Maka berjanjilah untuk selalu berhati-hati saat berkendara. Sebab maut tak kita ketahui kapan datangnya.
-Regards AGUS SETIAWAN.