Aku tak ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Atau seperti angin yang mengisyaratkan awan untuk menurunkan hujan. Aku juga tak ingin mencintaimu seperti kuku, yang kecil namun selalu tumbuh.
Jangan pernah berharap bahwa aku akan rindu pada pelangi sehabis hujan dipenghujung tahun ataupun senja yang merona di ufuk barat.Cintaku tak sama dengan mereka. Aku hanya ingin mencintaimu dengan cara berbeda. Seperti aliran listrik yang tak kau ketahui bentuk dan rupanya, namun bisa kau sadariĀ setiap denyut kehadirannya.
Ya, seperti itulah aku ingin mencintaimu seperti lampu pijar yang memelukmu dengan sinar konstan. Yang menerangi ruang hatimu ketika malam menjelang, yang kau matikan ketika terang datang.