PERADABAN manusia tidak akan sehebat ini jika tidak ada listrik. Kemudahan informasi dan teknologi yang ada tak luput dari penemuan- penemuan terbaru di masa lalu. Mereka yang terus mengembangkan ide- ide brilian untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Meski setiap penemuan terbaru seperti dua mata pisau (sisi baik dan sisi buruk) namun tetap saja hal itu akan menimbulkan banyak manfaat jika kita bisa menggunakannya dengan baik, begitu pula seandainya kita tidak menggunakan kemajuan teknologi dengan baik, maka hanya keburukanlah yang kita peroleh.
Jika kita meluangkan waktu untuk sejenak untuk mengunjungi gedung tinggi di kota, ataupun menaiki Tower pada malam hari. Kita akan menyaksikan sebuah pemandangan menakjubkan. Pemandangan cahaya yang tidak kalah menarik dengan kelap- kelip di langit sana. Kita tetap hidup dan beraktifitas seperti biasa meski bagian bumi yang kita pijak telah gelap. Listrik adalah energi yang paling dibutuhkan oleh manusia, kebutuhan akan energi ini meliputi banyak aspek kehidupan.
Coba bayangkan dalam pikiran Anda bagaimana rupa kehidupan manusia tanpa listrik. Apa yang ada dalam pikiran Anda?
Hitam, gelap, sunyi, senyap, seperti tidak ada kehidupan sama sekali, terutama pada malam hari. Orang- orang akan menyalakan obor pada malam hari, tidak ada Kafe yang buka 24 jam, tidak ada komputer, handphone. Orang- orang akan memilih untuk berdiam di dalam rumah saja, hanya memandangi bulan ataupun bintang sebagai pemandangan indah di malam hari. Berat untuk membayangkan bila hidup tanpa listrik di jaman sekarang, namun kehidupan manusia tidak akan serumit sekarang jika tanpa listrik. Sebab energi listrik, yang tak punya rupa ini memilki dampak yang luar biasa bagi kehidupan manusia.
Jangankan untuk membayangkan hidup tanpa listrik, kita ambil contoh kecil dalam kehidupan kita seperti pemadaman listrik yang kerap terjadi di kota kita. Malam hari hujan deras mengguyur, guntur menggelegar, tugas sekolah/kuliah belum diselesaikan, pekerjaan menumpuk hendak diselesaikan, program TV kesayangan terlewatkan, tidak ada sinyal handphone, cemas, khawatir akan keamanan rumah. Pemadaman yang singkat seperti ini saja sudah membuat kita mengutuk dalam diri masing- masing, kesal. Lalu, betapa bahagianya kita, bersorak gembira ketika menyaksikan lampu kembali menyala. Kita bisa melanjutkan tugas sekolah/kuliah/pekerjaan yang belum terselesaikan, menonton TV, mendengarkan radio, menikmati terangnya cahaya yang keluar dari lampu. Indah bukan? Dan setelah pemadaman listrik berakhir tentu saja kita melakukan segudang aktifitas yang biasa kita lakukan.
Jika membayangkan kehidupan tanpa listrik begitu saja sudah sedemikian sulitnya, “Apakah kita mampu bertahan hidup tanpa listrik?”. Saya pikir kehidupan manusia akan kembali seperti dulu, dimana hidup untuk bertahan, bercocok tanam, berburu, meneruskan keturunan, tanpa teknologi dan merasakan betapa sulitnya penyaluran informasi. Jarak semakin lama untuk ditempuh, dan semua kemudahan hidup yang kita rasakan saat ini akan lenyap.
Pada tulisan ini, sebetulnya pertanyaan terpenting bukanlah terletak pada “Apakah kita mampu bertahan hidup tanpa listrik?” akan tetapi “Apa yang seharusnya kita lakukan setelah listrik kembali menyala?”. Sebab jika orang- orang jaman dahulu (sebelum energi listrik ditemukan) sudah bisa sedemikian hebatnya menemukan banyak inovasi, teknologi, melahirkan ide- ide brilian yang mampu mengubah kehidupan manusia menjadi lebih baik. Lalu bagaimana dengan kita? Sebagai generasi yang lahir di jaman yang serba mudah ini? Akankah kita hanya menjadi Penikmat, Penonton saja? Ataukah kita akan melahirkan penemuan- penemuan yang lebih menakjubkan? Tentu ini semua adalah tanggung jawab kita bersama, generasi yang terlahir di era modern yang akan menjadi tonggak kehidupan manusia. Kitalah yang menjadi generasi penerus yang akan membawa kehidupan manusia pada sebuah tanda tanya.