Koki Listrik

"A man behind the lights". Agus Setiawan

Blackout Sumatera: 4 Juni 2024

MASIH hangat dalam ingatan, tanggal 4 Juni 2024. Langit cerah, angin bertiup pelan. Kondisi dua Unit kami terjaga, mengalirrkan listrik sesuai arahan Dispatcher. Namun, siapa sangka. Tepat pukul 11:04 WIB, PLTU kami padam. Disusul dengan Pembangkit – Pembangkit lainnya, layaknya efek domino satu per satu Pembangkit di Sumatera tumbang.

Operator kami sigap menghadapi suasana genting, dengan keterampilan yang sudah diasah, latihan yang sering dilakukan. Segera melaksanakan operasi darurat, menjaga Unit kami agar dapat shutdown dengan aman dan melakukan recovery. Namun, diluar dugaan. Jalur 500kV juga padam. Sebagai Pembangkit terbesar di Sumatera, hal ini memberikan tanda tanya besar di kepala, “apa yang sedang terjadi?”. Kami mencoba melakukan komunikasi dengan Dispatcher untuk mendapat informasi. Tidak lama, informasi menyebar. Sumatera padam. Apa? Iya, pulau sumatera padam alias blackout. Meski beberapa kejadian blackout juga pernah terjadi, seperti di pulau Jawa (2019) dan Bali (Mei 2025, baru – baru ini). Namun bagi saya, kejadian Sumatera Blackout menjadi pengalaman tersendiri. Koordinasi dan komunikasi serta kekompakan tim dan pengelolaan Pembangkit diuji untuk memulihkan Unit. Kami melakukan koordinasi dan komunikasi intens kepada Dispatcher. Meski terkendala sinyal yang juga hilang, telepon satelit pun menjadi andalan. Informasi terkini sangat diperlukan untuk persiapan recovery, seperti: penyebab kejadian, line charging condition dan lain-lain.

Itu kejadian setahun yang lalu. Hari ini, alhamdulillah sistem kelistrikan pulih. Namun, kejadian tersebut menjadi momentum bagi Pembangkit dan Pengelola untuk terus berbenah, dengan cara melakukan audit investigasi, peningkatan keamanan dan perlindungan, serta tindak lanjut perbaikan dilakukan untuk meningkatkan keandalan dan keamanan suplai listrik, baik itu dari sisi Pembangkit maupun Jaringan.

Sebagai penutup, penting bagi kita untuk tetap selalu mengambil pelajaran/ hikmah dari setiap kejadian yang ada. Lesson learned penting bahwa masih ada banyak PR bagi Negeri ini. Blackout Sumatera ini akhirnya kami tuangkan dalam sebuah Paper/Jurnal, paper pertama saya yang berhasil terbit. Sebuah langkah awal untuk terus berkontribusi dalam akademis, sambil terus belajar.

Agus Setiawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: