Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua nikmat yang banyak manusia merugi di dalamnya: kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari)
Seperti kaset usang kehidupan kita selalu dipaksa untuk melakukan hal yang sama setiap harinya. Mulai dari bangun tidur, bekerja, pergi ke sekolah, hingga tidur lagi. Menjalani rutinitas setiap hari, menjelma malam, menjemput pagi. Dan tibalah kita semua di ujung tahun. Semakin hari, semakin berkurang usia kita, sementara amalan tak kunjung bertambah.
Sekejap saja rasanya melewati waktu di tahun ini, orang-orang yang kita temui, tempat yang kita lalui, pemahaman yang kita ambil berlalu begitu saja, seperti debu tertiup angin. Wuush! Hilang seketika. Maka, kemana saja waktu ini kita habiskan? Apa saja yang telah kita lakukan selama ini? Apakah memberi banyak manfaat kepada diri? Atau hanya membuat waktu terbuang percuma?
Mungkin akan jauh lebih baik jika kita memberi jeda, meluangkan sejenak waktu untuk merenungkan apa yang sudah kita lalui hari ini. Lantas mengepalkan tangan, menguatkan niat dalam hati agar terus memperbaiki diri dan berjanji pada diri agar memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Januari segera datang, harapan- harapan baru terbang ke atas langit. Ada yang menyambutnya dengan gembira penuh pesta pora, ada juga yang menyambutnya biasa saja seperti sehelai daun yang jatuh dari ranting. Ada juga yang memilih untuk diam sambil merenungi nasib yang tak kunjung baik. Dan ketika banyak manusia sibuk meniup terompet saat pergantian tahun maka saya berdoa agar Israfil tak ikut- ikutan meniup “terompet-Nya”.