RAMADHAN kali ini adalah tahun ke-4 saya tinggal di Dapur Listrik. Waktu begitu cepat berputar, rasa- rasanya baru kemarin Ramadhan berlalu. Alhamdulillah kali ini Allah swt mempertemukan saya lagi dengan bulan penuh berkah ini.
Sama seperti tahun- tahun sebelumnya, pada bulan Ramadhan kantin kami buka pada pukul 03:00- 04:00 dinihari. Ini adalah jam rawan sebetulnya, terutama bagi mereka yang masuk kerja pada sore hari dan pulang kerja pukul 1 dinihari. Di kantin ada ‘makan malam lagi‘ bagi Petugas yang selesai bekerja shift sore. Hal inilah yang kadang membuat saya bingung, antara makan sedikit dulu di kantin atau langsung pulang ke kamar tapi harus menahan lapar hingga sahur jam 3 nanti.
Biasanya sih, selepas pulang kerja shift sore saya tetap mampir ke kantin untuk makan (sedikit saja), kemudian tidur 2 jam. Lalu bangun lagi pukul 3 membawa kotak nasi dan dibawa ke kamar. Dengan begitu saya bisa makan sahur di akhir waktu sebelum subuh. Sebab, waktu sahur pada pukul 3 itu terlalu dini. Hal ini saya lakukan agar tidak ngantuk menunggu subuh karena terlalu cepat makan sahur.
Tapi hari ini, pada hari pertama Ramadhan, saya tidak ke kantin pada pukul 3 (saya sudah pasang alarm, tapi tetap tidak bisa bangun). Saya terbangun pukul 4:10 ketika bapak menelpon, hape saya berdering kencang. Obrolan singkat di hape pun berlangsung selama 98 detik. Ah, saya ingin sekali rasanya pulang ke rumah untuk makan sahur bersama keluarga. Dan akhirnya saya menyeduh segelas susu dan masak mie instan untuk menu sahur kali ini (masih untung belum masuk waktu subuh).
Setidaknya menu sahur yang pas- pasan tadi terbalas dengan menu buka puasa yang ada di kantin. Sup buah dan rendang yang lezat.
Nah, kawan- kawan hari pertama Ramadhan baru saja dilewati dengan gagah. Mudah- mudahan kita semua menjadi Pemenang dalam perang melawan hawa nafsu di akhir Ramadhan. Aamiin.
Semangaaatt (selaluuu)..