Let’s Move On!

Dikisahkan pada zaman dahulu, hiduplah seekor elang dan ayam. Mereka berdua bersahabat baik dan memutuskan untuk tinggal bersama. Ayam tak bisa mengimbangi kehebatan elang yang mampu terbang tinggi, maka dari itu elang selalu menolong ayam untuk mengajaknya terbang bersama.

Suatu ketika si ayam meminta sang elang untuk mengajaknya terbang tinggi sampai ke ujung langit dan sang elang pun menyetujuinya. Tapi sayangnya, belum sampai diujung langit si ayam sudah mulai takut akan ketinggian, perutnya mual dan ia mendesak sang elang untuk menurunkannya.

Begitu turun, sampailah mereka di sebuah peternakan dan bertemu dengan sapi. Sapi ini sangat baik sekali dan rela berbagi makanan dengan si ayam. Si ayam pun heran, kok ada yah tempat yang begitu enaknya seperti ini? Tak perlu berburu untuk mencari makan, semuanya sudah tersedia dengan melimpah di sini.

Begitu elang mengajak ayam untuk terbang lagi, si ayam menolak. Pikirnya buat apa bersusah payah melawan ketinggian demi mencari makan, toh di peternakan ini semuanya sudah tersedia dengan melimpah. Sejak saat itu persahabatan mereka pun berakhir, sang elang memutuskan untuk terbang lebih tinggi lagi dan si ayam pun memutuskan untuk tinggal dengan jaminan makanan yang ada di peternakan itu.

Suatu ketika, si ayam mendengar bahwa Pemilik peternakan ingin makan ayam hari itu. Mendengarnya, si ayam pun lari pontang-panting, namun apa daya badannya yang kegemukan karena banyak makan tak mampu membawanya pergi jauh. Akhirnya si ayam pun tertangkap dan berakhir di meja makan.

***

Saya yakin kita pernah mendengar cerita ini saat masih kecil, bukan? Cerita ini menjadi cerita favorit saya saat masih kecil. Kita semua tahu bahwa elang adalah hewan dengan insting yang tinggi, hidupnya selalu bertualang, berburu sendiri, terbang tinggi, menjadi penantang risiko dalam kehidupannya, pengamat yang baik sekaligus penjelajah yang berani. Berbeda dengan ayam, hewan ini lebih suka pada zona nyaman, memilih untuk menjauhi tantangan. Hidupnya hanya berada satu tempat saja.

Move On berarti berjalan, bergerak, memutuskan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Di usia kita yang masih muda seperti ini tantangan adalah hal terbaik bagi kehidupan dan wawasan kita. Selimut yang hangat, bantal empuk, secangkir kopi dan buku mungkin adalah hal menyenangkan dan membuat kita nyaman. Namun tahukah kau? Bahwa zona nyaman perlahan dapat membunuh keterampilan bertahan. Sebab hidup kita hanya dimanjakan oleh hal- hal yang membuat kita nyaman. Berbeda dengan mereka yang memilih untuk melakukan perjalanan, berlayar, meski mereka tahu bahwa akan ada banyak ‘kejutan’ dalam perjalanan namun hal itu membuat hidup mereka lebih berwarna.

Tak usah jauh- jauh untuk melakukan perjalanan, dalam skala kecil kita bisa berjalan- jalan ke desa sebelah, berbaur dengan kehidupan masyarakat desa, ataupun berkunjung ke tempat saudara di luar kota. Aktifitas kerja ataupun kuliah memang banyak menyita waktu, namun luangkan waktu sejenak untuk mengenali diri dengan bertualang, dengan begitu hidup kita tak akan sama lagi ketika berhasil menaklukkan tantangan.

Hidup adalah bergerak, maka hiduplah dengan cara yang hidup. Belajarlah dari elang, yang selalu bertualang, penjelajah tangguh dan pemberani. Bertualanglah, jadilah Dalang atas kisah sendiri. Let’s move on!

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: