ADA orang yang menghabiskan separuh hidupnya hanya untuk menunggu, menunggu dan menunggu. Hanya untuk menyaksikan kenyataaan bahwa orang ia tunggu harus bersanding dengan orang lain. Menyesakkan dada. Ada orang yang baru hitungan hari bertemu, lalu dapat hidup bersama- sama. Membina keluarga hingga usia tua. Ada orang yang sibuk mencari, hingga ke ujung dunia. Padahal orang yang ia cari persis berada di sampingnya.
Ada yang sedari kecil hingga remaja selalu bersama- sama. Namun ditakdirkan untuk berpisah. Ada yang ditinggal pergi, tak kembali. Ada orang yang sampai akhir hayatnya tak kunjung bertemu dengan pasangannya. Ada yang mati muda. Ada juga yang hidup sendirian hingga tua.
Setiap orang punya kisah cintanya masing- masing. Ada yang lurus- lurus saja, ada yang berlika- liku lantas merana menjadi korban perasaan. Ada yang diam- diam mencintai, ada yang saling mendo’akan, ada juga yang sibuk berkoar sana- sini hanya untuk pamer dan membuat hambar rasa itu sendiri.
Cinta oh cinta. Begitulah ia. Perasaan yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang jatuh cinta. Kisah yang tak kunjung habisnya. Maka sungguh beruntung bagi orang bersabar dalam penantiannya. Yang tetap berpegang teguh pada norma- norma dan tak melampaui batas. Sungguh kisah cinta kita sudah amat istimewa.