Tiada lagi suara dentingan piano
yang dimainkan oleh jari-jarimu
Hilang tawa yang biasa terdengar di ruang tengah
Seperti saat aku singgah ke rumahmu dulu
belajar dan bercerita
Tentang sekolah, tentang rumah
tentang masa remaja, lukisan
tentang apa saja
Anak-anakmu pastilah bangga
Punya Ayah sepertimu
Yang kuat, berani dan ramah
Kini, tiada lagi yang tersisa
Hanya kenangan, jasa
dan kebaikanmu akan dikenang juga
Selamat jalan Pak Wayan
Ah, hidup sebentar sekali
Hanya menunggu giliran saja