Orang bilang aksi kemarin huru hara penuh dengan makar..
Kami jawab Ust Arifin membuka panggung dengan menyebut Alloh Alloh Alloh.. Lanjut berzikir dan berdoa untuk negeri, berdoa untuk bangsa, berdoa untuk pemimpin, berdoa untuk umat, meminta ampun karena jutaan dosa..
Orang bilang istigosah kemarin tidak menjaga kedaulatan NKRI.. Memecah belah bangsa..
Kami jawab Ust HNW memberi tausiyah tentang jiwa nasionalisme..
Orang bilang kumpul-kumpul kemarin bikin hati panas..
Kami jawab Syekh Ali Jaber membaca 12 ayat pertama Al Kahfi, adem hati nyimaknya..
Orang bilang demo kemarin ditunggangi politik..
Kami jawab Habib Abdurrahman Segaf Nurul Mustofa mimpin baca Allahummarhamna bil Qur’an. Ngingetin betapa jauh hati ini dr Al Qur’an, mungkin ini alasan Alloh kumpulkan kami di sini, utk mengingatkan kami agar kami kembali pada kalam2 Alloh..
Orang bilang pengajian kemaren bikin cape doang.. Kami jawab Ust Bachtiar Nasir memberikan iman booster, pemantik ghirah dalam dada hingga makin menyala.
Orang bilang pertemuan kemarin garing..
Kami jawab Aa Gym, seperti biasa, beliau tausiyah dengan materi menyejukkan dan lucu. Menggoda Bapak Kapolri dan sekali bertanya bagaimana jika Nabi Muhammad hadir saat ini bersama kita di sini, mau bilang apa?
Mas Delon bilang kalau dia nyumpahin 212 hujan deras..
Kami jawab ibu-ibu berteriak “Allah kirimkan hujan supaya Bapak Ibu gak repot antri wudhu” Maka banyak yg wudhu dgn air hujan. Air suci, sah! Dan hujan gak berhenti sampai selesai shalat Jumat, baru kali ini seumur2 shalat sembari diguyur hujan. Indah luar biasa, gak pernah nemuin sensasi sedamai ini.
Kami jawab lagi saat hujan adalah saat mustajab dalam berdoa, hari Jumat adalah hari mustajab utk berdoa. Energi doa jutaan orang pada saat hujan di hari Jumat. Do Awesome! Buat Muslim hujan ndak melulu bikin migrain, masuk angin dan lepek aja mas Idol, tapi banyak keberkahan didalamnya. Allohumma soyyiban naafi’an.
Orang bilang aksi super damai kemarin orang-orang bayaran..
Kami jawab Muslim juga Non Muslim dari berbagai penjuru negeri datang berbondong-bondong untuk menggelar doa bersama.. muslim Ciamis jalan kaki sejauh 300km dengan kaki bopeng-bopeng.. 500 ribu rupiah tentulah gak sebanding untuk ngobati luka dan pengorbanan mereka
Kami jawab lagi, mobil pijat dompet duafa siap sedia, mobil medis Muhammadiyah, kedokteran Mer-C dan posko-posko medis lainnya berdiri tegap tanpa dibayar..
Orang bilang yang kemarin pasti ngarepin duit..
Kami jawab makanan dan minuman melimpah ruah di sepanjang jalan. Ada air mineral, cilok gratis, mie ayam, ketoprak, nasi rames, buah, biskuit, kurma, aduh pegel mau disebutin semua ga sanggup.. Gratis semua.. Dibagi tanpa didata kamu koordinator mana.. Gratis dibagi dengan penuh senyuman, salaman, dan doa..
Kami juga bilang Al Maidah itu artinya hidangan. Kami dikumpulkan karena Al Maidah 51, pun Allah limpahkan Al Maidah al melalui para donatur di sepanjang jalan. Terima Kasih Alloh..
Orang bilang demo Bela Islam pasti nyampah, nyusahin pemerintah..
Kami jawab Aa Gym kerahkan 10 ribu pasukan kebersihan.. Belum lagi dari Lazimu Solo, Tim JMP dll.. kumpulin sampah gak berhenti berkeliling.. Memastikan bahwa tempat bekas pengajian rapi dan teratur kembali seperti sedia kala.. Hebatnya, mereka membersihkan dengan sukarela dengan wajah cerah ceria..
Orang bilang kemarin simulasi ibadah haji..
Kami jawab datang dan pulang jalan kaki dr Monas, padat merayap. Persis seperti hari Arafah atau seperti keluar dari Masjidil Harom saat Peak Season.
Wukufnya sudah tawafnya sudah.. Yang belum tinggal lempar jumroh..
Orang bilang umat Islam itu pecah, beda qunut juga ribut.. Sepi bakalan yang hadir..
Kami jawab data yang masuk mencapai 7,2 juta orang yang hadir, lintas organisasi, lintas komunitas..
Mereka orang-orang yang melihat, menyaksikan, mengamati proses aksi super damai dengan mata kepala mereka sendiri lalu berbicara, menuliskan serta mengabarkan kepada dunia lantas dengan berita-berita yang buruk, pantas disebut apakah??
Begitu banyak berita baik yang bisa disyiarkan, malah Open PO payung pak Jokowi, polisi keren membagikan air, mensyukuri peserta yang keujanan dengan mendoakan agar meriang dan gatel-gatel bahkan Habib Rizieq naik Jaguar ke Monas yang mereka pilih untuk diviralkan. Kalau bukan disebut karena benci, lantas apakah??
Lalu mereka bilang lagi kalau……
Hallaaaaaah. Orang mau bilang apa kek! sekarepmuuuu
Oleh Ihya Addini