SETELAH perbincangan yang hangat dengan seorang sahabat di rumahnya. Tiba- tiba ponselku berdering.
“Hallo”
“Dimana, Gus?”
“Masih di rumah Danu”
“Pulanglah, sudah malam”
“Dari tadi juga sudah malam, Mak” kataku sambil nyengir.
Di seberang sana kudengar suara Emak juga tertawa mendengar jawabanku.
Panggilan berakhir.
“Bersyukurlah Gus, kau masih punya orangtua yang perhatian” kata Danu sambil tersenyum.
Lima menit kemudian, mesin motor kunyalakan. Aku pulang.
***
Bagi seorang Ibu, meski anaknya sudah tumbuh besar dan dewasa, di matanya tetap saja seorang anak- anak. Suatu hari nanti, aku benar- benar merindukan percakapan ini. :’)