Pukul Tiga Dinihari

Pada sebuah kursi

punggung aku sandarkan

sedangkan mata

masih menatap layar komputer 17 inchi

garis-garis berwarna yang bermakna

ada hijau tanda siaga

ada merah tanda mesin menyala

Dalam benak hendak berkata:

“Pejamkan saja mata, dengan begitu

kantuk hilang sudah”.

Namun nurani adalah bahasa yang bijaksana

Aku akan tetap duduk disini

hingga sang malam dikalahkan sang pagi

lalu pulang kerja dengan senang hati

sebab apa yang dikerjakan dengan sepenuh hati

adalah ladang pahala yang pasti.

 

-Regards AGUS SETIAWAN.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: