Jika anak-anak kita berlari riang
Di antara garis-garis gobak sodor
Atau petak umpet, sungguh serunya
Anak-anak mereka berlari menangis
Di bawah peluru mendesing
Atau teriakan bunuh, bakar, habisi
Jika anak-anak kita menaikkan layang-layang
Menatap langit biru nan indah
Liuk layang-layang menari
Anak-anak mereka tidak tahu apakah langit masih biru
Mereka tidak tahu lagi esok masih ada
Tidak ada tarian hari ini
Jika anak-anak kita ber-arak ikut pawai atau parade
Naik bus wisata, atau kereta
Aduh senangnya
Anak-anak mereka ber-arak panjang mengungsi
Naik mobil sesak, kapal sesak
Mereka pergi meninggalkan tanah kelahiran
Jika anak-anak kita berangkat sekolah
Tertawa senang bertemu temannya
Menyapa guru dan belajar
Anak-anak mereka tidak punya sekolah lagi
Temannya tercerai berai, mungkin telah mati
Guru mereka teronggok bisu bersimbah darah
Tapi
Jangan menangis anak-anak kami di Rohingya
Besok, insya Allah kehidupan akan jadi lebih baik
Bahkan, kalaupun mati hari ini
Sahid jalan hidup tentu pasti
Tidak usah cemas soal yang satu ini
Kalian hidup di sisi Tuhan-nya dalam keadaan gembira
Dan girang menunggu teman-teman yang akan menyusul
Sementara nasib-nasib kami
Itu sungguh masih misteri
*Tere Liye