Dari sekian banyak rencana, ada yang tercapai ada pula yang tidak. Menurutku, tercapai atau tidaknya sebuah rencana bukan hanya karena campur tangan Tuhan saja, melainkan juga terletak pada sejauh mana usaha yang kita buat untuk mewujudkannya.
Bila suatu rencana tak tercapai padahal kita sudah usaha mati-matian untuk mendapatkannya, ya barangkali Tuhan sudah punya rencana yang lebih baik untuk kita. Namun, lain halnya jika kita hanya berencana tanpa adanya usaha untuk mewujudkannya. Nonsense!
Namun, sekali lagi. Kita memang tak bisa memprediksi apa yang terjadi di depan, berencana tidak ada salahnya.
Kau tahu, terkadang yang kita butuhkan adalah memulai belajar sendiri, belajar mandiri, tak bergantung dengan orang lain, bersikap tegas pada diri dan berani memilih. Jangan terlalu lemah dan mudah menyerah. Harus mulai bisa menggunakan apa yang kita miliki saat ini. Lenyapkan semua kalimat pembelaan diri. Berhentilah mengasihi diri sendiri. Terlalu larut dalam garis nyaman.
“Kenapa masih harus duduk, diam sambil meratapi nasib jika kehidupan diluar sana menjanjikan suatu kebaikan yang lebih?”
Kita semua tahu bahwa masa lalu itu pahit, ya pahit-sepahitnya, kelam. Tapi akan lebih pahit kalau kita memilih untuk diam saja hari ini. Aku percaya setiap kita bisa menjadi lebih baik dari sekarang.
Ketahuilah bahwa sebuah perjalanan itu memanglah sulit, namun suatu saat nanti kau akan tersenyum bangga saat bisa melewati semua itu dan bertahan.
Jangan takut mencoba, jangan takut gagal, nikmati semua proses. Jangan lagi dibayangi oleh bayang- bayang masa lalu yang membuat kau merasa tak berharga, merasa diri makhluk paling malang sedunia. Hidup adalah perjuangan, hidup itu tentang bagaimana kita bertahan dan menikmatinya. Dan kau lebih berharga dari apa yang kau pikirkan.