"A man behind the lights". Agus Setiawan
MESKI saya bekerja di Pembangkit Listrik, saya juga pernah merasakan pemadaman listrik atau ketika Unit kami padam karena masalah, malahan kami bertahan hidup di lingkungan Pembangkit tanpa suplai listrik dan air sama sekali untuk beberapa hari. Pekan lalu saat pulang ke rumah, listrik di kota kami padam. Pemadaman tak begitu lama, berkisar dua puluh menit….
“Andai kita menyadari betapa besarnya tanggung jawab menjadi seorang lelaki. Sungguh, sedikit sekali waktu untuk bermain- main”.
“TAK TERNILAI HARGANYA! Sekali lagi kukatakan padamu, harga sebuah kejujuran tak ternilai harganya!” Tak peduli seberapa banyak uang yang kau punya, tak peduli seberapa banyak tanah kau miliki, pesawat terbang kau punya, kapal pesiar dan bahkan pulau kau miliki. Tetap tak bisa membeli apa yang disebut dengan kejujuran. Sikap jujur ini adalah sikap mulia, sekaligus…
“Suatu hari temanku bertanya: “Kenapa para wanita- wanita cantik itu lebih memilih sendiri?” Aku diam sejenak, lalu kujawab: “karena wanita zaman sekarang tak butuh lagi perlindungan dari lelaki, mereka lebih butuh kepastian.”
KEBAHAGIAAN masa- masa di sekolah hadir kembali ketika saya membuka folder foto sekolah yang sudah lima tahun terakhir ini teronggok saja dalam harddisk. Kenangan masa sekolah tak akan padam dalam ingatan, apalagi jika mengingat kebodohon yang pernah dilakukan di masa itu. Aduh, rasanya saya ingin tertawa sekali lagi sambil menutup muka, menahan malu. Dulu, saya…
DALAM banyak kasus, doa-doa itu tidak mengubah situasi secara langsung. Misalnya, kita berdoa: Ya Allah, semoga aku diterima di kampus yang aku cita-citakan. Atau Ya Allah, berikanlah aku mobil mewah. Lantas seketika kabul? Muncul mobilnya di hadapan kita. Tidak. Dunia bisa kacau balau jika begitu mekanisme doa. Tapi doa, mengubah kitanya. Kitalah yang berubah atas…
“Pekerjaan adalah amanah. Bukan untuk bangga- banggaan apalagi keren- kerenan. Sebab tak ada pekerjaan yang hina selagi bermanfaat dan diridhoi-Nya”