"A man behind the lights". Agus Setiawan
EMPAT hari lalu, di malam hari sepulang dari rumah keponakan, saya hampir saja menabrak sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh dua bocah ingusan. Mereka mengendarai motor bebek matic tanpa helm dan tanpa menyalakan lampu. Di jalanan sepi nan lurus tentu saja semua orang ingin melaju lebih kencang namun apesnya, dua bocah tersebut tiba- tiba menikung…
Emakku wanita yang sederhana tak pernah sekalipun dia berkata indah tentang wacana, hidup ini seperti apa apalagi bicara banyak teori seperti di tabloid wanita Emakku adalah perempuan desa tak mengerti apa itu kesetaraan atau protes tentang berbagi peran meski sesekali ungkapkan keinginan Bapak adalah keputusan Emakku bukanlah wanita tegar mudah sekali jatuh airmatanya saat bapak…
Disebut apakah ini makan tak enak, tidur tak nyenyak Apakah ini cinta? lima huruf yang membuat mendung menjadi cerah Dinamakan apalah perasaan ini siang malam dirundung gelisah terbayang selalu wajahnya Apakah ini cinta? satu kata yang menguatkan jiwa dan raga Jika ini benar cinta oh, indahnya kurasa sungguh aku ingin hidup lebih lama Wahai, sang…
MESKI saya bekerja di Pembangkit Listrik, saya juga pernah merasakan pemadaman listrik atau ketika Unit kami padam karena masalah, malahan kami bertahan hidup di lingkungan Pembangkit tanpa suplai listrik dan air sama sekali untuk beberapa hari. Pekan lalu saat pulang ke rumah, listrik di kota kami padam. Pemadaman tak begitu lama, berkisar dua puluh menit….
“Andai kita menyadari betapa besarnya tanggung jawab menjadi seorang lelaki. Sungguh, sedikit sekali waktu untuk bermain- main”.
“TAK TERNILAI HARGANYA! Sekali lagi kukatakan padamu, harga sebuah kejujuran tak ternilai harganya!” Tak peduli seberapa banyak uang yang kau punya, tak peduli seberapa banyak tanah kau miliki, pesawat terbang kau punya, kapal pesiar dan bahkan pulau kau miliki. Tetap tak bisa membeli apa yang disebut dengan kejujuran. Sikap jujur ini adalah sikap mulia, sekaligus…
“Suatu hari temanku bertanya: “Kenapa para wanita- wanita cantik itu lebih memilih sendiri?” Aku diam sejenak, lalu kujawab: “karena wanita zaman sekarang tak butuh lagi perlindungan dari lelaki, mereka lebih butuh kepastian.”