"A man behind the lights". Agus Setiawan
PADA suatu hari dalam perjalanan menuju tempat kerja, saya sengaja tidak membawa motor. Jadi, saya berangkat menumpang travel. Saat itu ada dua penumpang, seorang lelaki tua dan pemuda yang kurang lebih sebaya dengan saya. Dalam perjalanan tersebut, lelaki tua dan pemuda asyik sekali mengobrol dengan Si Sopir. Saya yang duduk di jok belakang Sopir hanya…
“I treat a problem like a coal mill grind the coal. Grind into powder, blow to furnace, become fire. Boost my power”.
BUKU kumpulan sajak milik Tere Liye ini adalah buku sajak tertipis yang pernah saya beli. Beberapa buku sajak tipis lainnya yang pernah saya beli yakni: “Aku ini Binatang Jalang”, Chairil Anwar, 131 halaman, “Stanza dan Blues”, W.S Rendra dan “Antologi Sajak, Januari Jerami, kedua buku tersebut memiliki tebal yang sama, 126 halaman. Buku sajak “Dikatakan…
“Selain tempat buang hajat, toilet juga tempat inspirasi sering muncul”. Kata kakak saya sekali waktu saat mengobrol dengannya. Saat menunaikan hajat tadi pagi, dengan perut mules dan sedikit mengejang saya berpikir bagaimana jadinya jika manusia tidak bisa buang besar? Dan kotoran- kotoran itu terus menumpuk dalam perut, lalu menjadi penyakit hingga manusia itu mati tersiksa…
aku tidak marah pada kalian aku marah pada diriku yang tak mampu membuat kalian mengerti perkataanku aku tidak marah pada kalian aku marah pada diriku yang tak bisa menyampaikan pikiranku pada kalian aku tidak marah pada kalian aku marah pada diriku yang tak ambil peduli karena menyerah untuk berusaha membuat kalian paham tapi cintaku, duhai…