"A man behind the lights". Agus Setiawan
“Siapa suruh kamu jatuh cinta? Tanggung sendiri akibatnya”
DUA malam lalu saya menemukan seekor burung yang tersesat di lantai Coal Feeder Unit 2. Saya tak tahu apa nama burung tersebut, ia memiliki kaki yang ringkih dengan bulu berwarna gelap. Hampir mirip dengan burung yang biasa hidup di area rawa- rawa. Burung tersebut dengan mudah saya tangkap kemudian saya lepaskan kembali ke padang rumput…
Sebagai seorang manusia, tentu saja aku pernah patah hati rasanya menyesakkan dada uh, sakit sekali! Sebagai seorang perantau, tentu saja aku pernah merindu rasanya bagai diiris sembilu Sebagai seorang lelaki, tentu saja aku pernah jatuh cinta Seorang Koki Listrik selalu jatuh cinta tapi tidak untuk hubungan main- main yang hanya sementara Suatu hari nanti aku…
“Ada orang yang menghabiskan 1/4 abad hidupnya bekerja di Pembangkit Listrik. Ada juga yang baru saja menginjak tahun ke-5. Ya, itu saya.” SEMAKIN kesini saya semakin berfikir bahwa tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Meski orang- orang kadang tetap saja menyebutnya kebetulan. Kenapa saya bekerja di dalam hutan? Kenapa saya harus melewati hari-…
“Bagiku cinta itu seperti membiarkan listrik terus- menerus mengalir ke rumahmu. Tak peduli, meski kau menyalakan lampu atau tidak”
SETELAH buku “Corat- Coret di Toilet” milik Eka selesai saya baca. Saya ingin membaca karya- karya lain miliknya. Salah satu buku kedua miliknya yang saya baca adalah “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas”. “Hanya orang yang enggak bisa ngaceng bisa berkelahi tanpa takut mati,” kata Iwan Angsa sekali waktu perihal Ajo Kawir. Cerita tentang kemaluan…
“Aku adalah listrik. Jika kau takut setrum, tidak apa- apa. Matikan saja saklarnya”