"A man behind the lights". Agus Setiawan
PAGI tadi di hotel Borobudur, Jakarta. Bapak Presiden Jokowi mengisi acara Indonesia Outlook 2015. Acara yang saya saksikan di layar TV tersebut menyita perhatian saya tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini. Pidato yang juga dihadiri oleh banyak Menteri dan pejabat penting itu membahas tentang rencana pertumbuhan di berbagai sektor, seperti: energi, pertanian, transportasi, industri, maritim…
“Sepotong intan yang dibungkus dengan kertas koran tak akan pernah tampak oleh orang yang memandang sesuatu hanya dari luarnya saja.”
PERNAH suatu hari saat makan siang di sebuah warung bakso. Saya dan teman didatangi oleh seorang perempuan tua yang belakangan ini saya ketahui bahwa ia adalah perempuan yang biasa mengemis di jalan raya depan warung bakso tersebut. Perempuan tua itu berpakaian lusuh dengan membawa bandulan pakaian di punggungnya, berkerudung warna hijau berjalan kesana- kemari meminta…
“Kasih sayang orangtua kepada anak- anaknya boleh jadi seperti listrik, meski tak bisa dilihat oleh mata namun bisa dirasakan, meski tak diucapkan namun selalu ada. Yang kita rasakan kemanapun kaki melangkah, impian yang kita raih, keselamatan dalam perjalanan, semuanya karena doa tulus orangtua kepada anaknya.”
ADALAH hal yang menjengkelkan jika Anda terbangun dari tidur tengah malam dan menyadari bahwa Anda telah telat masuk kerja. Dan hal yang lebih menjengkelkan lagi adalah ketika Anda terbangun di tengah malam seperti merasa harus masuk kerja padahal hari itu adalah libur shift. This is what happened to me this morning! Entah apa yang terjadi…
She would never know I always wondering she called me whenever my phone rang She would never know I always excited when I see her face She would never know I saw her face wherever I go She would never know she makes me can write a thousand words by only her smile She would…
“Tapi kisah cinta kau. Siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.” -Rindu, Tere Liye.