"A man behind the lights". Agus Setiawan
POHON KERSEN (orang biasanya menyebut Pohon Seri) yang kami tanam enam bulan lalu tumbuh subur. Selain karena dirawat dengan baik: seperti disiram dan diberi pupuk juga diajak ngobrol dengan kalimat-kalimat baik dan positif. Alhamdulillah. Hari ini melihat putik pertamanya muncul, tingginya sudah mencapai tiga meter. Lihatlah, betapa kalimat-kalimat baik mampu memberi pengaruh besar pada pertumbuhan….
DI TENGAH panasnya isu tentang kenaikan Dollar terhadap Rupiah yang menembus angka lima belas rupiah akhir-akhir ini (mudah-mudahan perekonomian negeri kita segera membaik, aamiin). Saya teringat sebuah kejadian kecil saat di Cina dulu. *** SEPULUH TAHUN LALU. MUSIM DINGIN di Sanhe membuat kami mengenakan berlapis pakaian tebal, kupluk dan sarung tangan. Suhu waktu itu mencapai…
“Begitu dekat kematian, ia selalu mengintai. Saat waktunya tiba, lepas sudah semua penat dunia. Orang-orang hanya mengenang nama, si Fulan telah pergi, orang-orang berduka.” RUMAH kami dekat dengan Masjid. Setiap ada kematian akan ada Petugas yang mengumumkan melalui pengeras suara Masjid. Suaranya dapat didengar oleh warga sekitar. Akhir-akhir ini hampir setiap pekan setidaknya 2-3 orang…
MENJELANG akhir masa Simple Inspection Unit #2 saya mesti rela menghabiskan akhir pekan di tempat kerja. Sebuah tuntutan kerja yang tidak bisa ditolak. Maka saya ajak istri tercinta dan Fatih ke tempat kerja. Dengan demikian saya masih tetap bisa berkumpul dengan keluarga. Fatih begitu excited melihat pemandangan di Pembangkit. Pandangannya tidak lepas dari dua unit…
SEBELUM tempurung saya terbuka, saya pikir pekerjaan penambahan minyak Trafo tanpa pemadaman adalah hal yang terlalu beresiko, berbahaya sekali. Bukan hanya saya tapi juga Engineer yang sudah berpengalaman pun tidak menyarankan. Para Engineer kami belum pernah melakukan pekerjaan ini sebelumnya. Namun setelah ikut dalam proses penanganan masalah ini, melalui diskusi mendalam yang melibatkan orang-orang terbaik…
“Tidak ada ruginya mendidik anak, walau membatalkan mimpi-mimpimu, karena penggantinya adalah peradaban dunia dan surga.” -Adriano Rusfi