MENJELANG akhir tahun ke-7 kebersamaan motor saya. Hari ini saya ajak Si Kebo ke Bengkel untuk perawatan. Perhatian saya ke motor ini sudah tak seperti dulu saat masih Bujang, sebab sekarang saya punya istri dan anak yang menjadi prioritas. Walau sibuk saya tetap meluangkan waktu untuk melaksanakan perawatan motor agar usia pakai dapat bertahan lama.
Setidaknya dalam tiga tahun terakhir ini, Si Kebo tercatat sudah ganti ban sepasang 1 kali, 1 kali ganti kulit jok, 2 kali ganti stang, 1 kali ganti baterai, 2 kali ganti lampu sign, 2 kali ganti bohlam lampu rem, mungkin 20-an kali ganti oli mesin, 5 kali ganti filter oli, 4 kali ganti sepatu rem, 1 kali ganti rantai dan gear, 3 kali ganti seal shock depan, 1 kali ganti blok motor dan barangkali ada terlewatkan. Alhamdulillah tetap bisa berjalan dengan baik.
Sempat terlintas dalam pikiran untuk menjual Si Kebo dan beli motor baru yang lebih sporty. Namun setelah diskusi dengan Istri tercinta, saya urungkan niat tersebut. Mengingat tidak ada urgensi mendesak ditambah lagi dengan harga-harga motor yang sekarang ini melambung tinggi oleh inflasi. Harga jual motor juga turun drastis, hanya dihargai 40% dari harga saat beli dulu. Rugi.
Biarlah, Si Kebo tetap setia menemani saya hingga hari ini. Meski panas, meski hujan, berdebu, becek. Alhamdulillah. Bisa selamat dan bahagia.