SAAT menulis catatan ini saya sedang libur kerja, libur singkat yang sangat bermakna, sehari saja. Di ruangan yang hening dimana hanya desing komputer yang terdengar, saya hanya ingin menulis saja. Empat hari dari sekarang Unit Pembangkit Listrik di tempat saya bekerja genap 1000 hari beroperasi, tentu bukanlah waktu yang singkat bagi saya yang sebelum dibangun Unit Pembangklt sudah bergabung lebih dahulu di dalamnya. Hari demi hari berlalu begitu saja, bahkan kadang untuk menikmati liburan pun terasa sulit. Kalender berganti, usia bertambah dan saya pun makin tenggelam dalam dunia pekerjaan yang sibuk.
Penting untuk menanyakan hal ini kepada diri sendiri, “Apakah saya mencintai pekerjaan yang saya miliki?”. Sebelum orang lain menanyakannya kepada kita. Kita berhak atas pilihan yang ada, sama halnya dengan memilih pekerjaan. Suka atau tidak, mau tidak mau kita memiliki tanggung jawab penuh atas pekerjaan yang kita miliki.
Kita menghabiskan waktu 1/3 dalam hidup kita untuk bekerja, jika kita tidak mencintai pekerjaan, maka bayangkan betapa sia- sianya waktu hanya untuk melakukan yang tidak kita sukai. Mencintai pekerjaan juga berarti melakukan yang kita sukai. Sikap dan pandangan antara Karyawan yang mencintai pekerjaannya dengan Karyawan yang membenci pekerjaannya sungguh berbeda sekali. Hal ini dapat dilihat dari sikap saat jam kerja, tanggung jawab dan tugasnya sebagai Karyawan.
Memilih pekerjaan adalah sepenuhnya hak kita, maka apakah senang atau tidak senang saat menjalaninya adalah juga tentang pilihan. Seorang Motivator terkenal pernah menasihati agar mencari pekerjaan yang kita senangi dibanding menggerutu karena menjalani pekerjaan yang tidak disukai.
Namun ada hal lain yang bisa membuat kita lebih mencintai pekerjaan yang dimiliki sekarang. Jika kita memahami pekerjaan adalah ibadah maka sebaiknya kita harus lebih ikhlas mengusahakan hal terbaik dalam setiap tugas yang diberi. Di samping itu, berbaur dengan kehidupan orang- orang yang baru dikenal, lingkungan baru juga bisa dijadikan motivasi untuk menambah wawasan dan pelajaran dalam kehidupan bermasyarakat.
Saya selalu belajar untuk mencintai pekerjaan yang dimiliki saat ini, kehidupan yang jauh dari hiruk-pikuk kota, jauh dari rumah, hidup di pedalaman hutan, memiliki teman- teman baru membuat saya menyadari bahwa kehidupan diluar jauh lebih menyenangkan dan menantang. Hal itu membuat saya lebih kuat dan tangguh setiap hari.
Tujuan kita bekerja juga adalah alasan terpenting untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap pekerjaan. Sebab ada kekuatan yang luar biasa pada pribadi yang tahu benar akan tujuannya. Maka, mulailah temukan alasan tujuan kita bekerja. Cintailah orang- orang yang mencintai pekerjaan kita, diluar sana ada jutaan orang yang ingin sekali memiliki pekerjaan yang kita milki sekarang.
Nah, jika masih belum bisa menemukan hal yang membuat kita mencintai pekerjaan yang kita miliki, mungkin ada baiknya untuk mencari pekerjaan/profesi lain yang kita senangi, meski dengan upah sedikit setidaknya membuat hati kita bahagia. Kita sendirilah yang paling tahu seberapa bahagia kita terhadap pekerjaan yang dimilki, maka selalu jadikan hal tersebut sebagai media agar kita bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat bagi sesama.