Category: Sajak
Rembulan Di Atas Kepala Sang Penyair
Rembulan melirik Sang Penyair yang berjalan sendiri Ia tak peduli pilu hatinya siapa tahu Setiap insan punya luka sendiri Sang Penyair menulis puisi untuk kekas...
Senja di Batas Kota
Di batas kota ini senja menyapaku lagi Ia bilang, “kemana saja kau, lama tak memandangku?” “Aku tak kemana-mana, dia yang selalu kutunggu kini...
Anak Kesayangan
Di tempat kerja Aku bertemu pimpinan Semua hal dikerjakan harus sesuai deadline Jika tidak selesai ia marah besar Senja datang akupun pulang Tiba di rumah kutem...
Matahari Kami
Kini kau sudah dipelukan kami hari berlalu tiada sepi Tangisanmu bangunkan kami menjadi alunan merdu setiap hari
Keong Aspal
Di jalan raya kota kami Ada banyak keong aspal Mereka berjalan pelan beriringan Asap knalpotnya berwarna hitam Pergi dengan beban batu hitam di rumahnya Pulang ...
Kakek Tua dan Sapi Gembalanya
Di jalan yang beraspal ini, Kakek Kemana hendak kau gembalakan sapimu? Kala padang hijau kini jadi tanah tandus yang berlubang