Nongkrong di Kedai Kopi

Sekali waktu saya pergi ke pasar, lalu ipar saya meminta dibelikan secangkir es kopi ternama di kota kami. Kedai Kopi ini baru saja berdiri di kota kami 3 bulan terakhir ini. Alhasil, banyak anak muda/pecinta kopi yang datang sekadar menikmati kopi disana.

Saya masuk ke dalamnya, saya suka kesan pertama Kedai Kopi tersebut, meja kursi tertata rapi, lantai marmer putih-bersih, harum aroma ruangan, dan sebuah pot tanaman keladi di sudut, saya disambut ramah oleh dua pelayan wanita, sembari melemparkan senyum, saya memesan titipan kopi ipar saya. Tidak lama, 15 menit kemudian secangkir es kopi diserahkan kepada saya. Tagihannya saya bayar tunai. Lalu saya pulang.

Saya berpikir barangkali, jika saya masih Bujangan, boleh jadi saya bakal sering nongkrong disana. Sekadar membawa laptop untuk menulis atau ketemuan dengan teman-teman. Namun, bagi saya saat ini ada yang lebih penting! Berkumpul dengan keluarga adalah lebih baik dari sekadar menghabiskan untuk duduk minum kopi disana. Saya bisa minum kopi di rumah sendiri, selain lebih hemat, uangnya bisa dipakai untuk beli pampers & susu untuk anak (maklum, anak sudah dua, :D )

Selamat ngopi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: