Catatan Kecil Tentang Bapak

AKU masih ingat kala itu, bapak menggenggam tanganku erat. Beliau menoleh ke kiri dan kanan menunggu kendaraan sepi. Lalu menuntunku ke seberang jalan ke depan gerbang Sekolah. Beliau tersenyum dan aku tersenyum. Itu puluhan tahun yang lampau saat mengenakan seragam merah putih.

Hari ini, tangan beliau kugenggam erat. Aku menoleh ke kiri dan kanan menunggu kendaraan sepi. Aku menuntun beliau menyeberang jalan. Langkah kakinya tak kuat lagi seperti dulu. Beliau berjalan pelan, kudengar nafasnya terengah.

Berlinanglah air mata ini, mengenang masa yang lalu. Kasih sayang seorang bapak kepada anak-anaknya begitu tulus, murni, penuh kasih dan sayang. Sungguh begitu banyak yang beliau korbankan untuk keluarga kami. Meski beliau tak menceritakannya. Namun tatap matanya menyimpan begitu banyak cinta, pengorbanan dan air mata.

Bapak sosok yang tegas, disiplin. Bapak punya cara sendiri dalam mendidik anak-anaknya. Aku bersyukur masih bisa melihat beliau tersenyum dan bahagia. Doakan anakmu, Pak. Agar bisa menjadi orangtua yang baik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: