Foto dan Kenangan

Salah satu hal yang paling saya senangi adalah kamera. Dengan sebuah kamera saya bisa mengiris sebuah momen dan membekukannya. Foto tersebut adalah bukti atas sebuah waktu yang tak berhenti meleleh.

Foto mungkin hanyalah sebuah gambar tak bernyawa, meski di dalamnya tersimpan banyak kata yang hanya bisa terungkap lewat mata. Saya lebih suka membiarkan foto berbicara bila saya tak cukup banyak kata untuk menuliskannya. Memandang sebuah foto kadang membuat saya tertawa lepas, kadang juga tersenyum malu, meski kadang meneteskan airmata. Dengan menyimpan banyak foto lama berarti saya menyimpan banyak masa lalu di dalamnya. Foto adalah kenangan, meski semua tak mesti diabadikan lewat kamera. Saya yakin setiap orang pasti memiliki masa lalu, entah itu pilu ataupun haru-biru.

Saya lebih beruntung dibanding dengan kakak-kakak saya, hingga saat ini saya masih menyimpan foto semasa kecil. Ternyata saya tak kalah imut dengan bayi-bayi yang lahir jaman sekarang.. hahaa.. Sekarang, teknologi sudah bertambah canggih, dengan hadir kamera digital kita langsung bisa melihat hasilnya. Tak harus menunggu beberapa hari untuk menunggu hasil cetakan, jumlah foto yang diambil pun tak terbatas bilangnya, semakin besar media penyimpanan maka semakin banyak foto yang bisa diambil. Tak seperti dulu yang terbatas, 36 jepretan.

Bagi saya, selembar foto amat berarti bukan sekedar kumpulan file di komputer. Setiap habis melakukan hunting foto, saya hanya akan mengambil beberapa foto yang saya anggap layak untuk disimpan. Selebihnya akan saya hapus segera. Foto adalah kenangan. Foto hari ini akan menjadi sebuah kenangan yang entah itu layak atau tidak untuk dikenang.

-Regards AGUS SETIAWAN.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: