Great #21st year

Ibarat sedang mengadakan perjalanan panjang yang ditempuh seharian. Maka perjalanan hidupku sudah separuh jalan. Meski fajar yang menyingsing sudah berlalu dan jingga pagi sudah hilang, namun perjalanan belum cukup disini. Lihatlah matahari masih merangkak naik, burung-burung masih berkicau riang, sang angin masih setia berhembus mesra di telinga dan langit biru masih memayungi.

Dua puluh satu tahun sudah usia hari ini. “Selamat ulang tahun!” kuucap pada diri. “Bertambah lagi satu tahun usia, bertambah tua, semoga bertambah pula kebahagiaan dalam hidup dan bertambah kebaikan dalam diri. Tetap menjadi bujang yang baik hati, selalu berbuat baik pada sesama, menjadi kebanggaan orang tua, keluarga, sahabat dan lingkungan dimanapun berada. Dilapangkan dan diluaskan rizkinya. Dikuatkan tangan, kaki dan hatinya agar siap menghadapi rintangan yang ada. Aamiin Allahumma Aamiin.”

Dengan atau tanpa pesta ulang tahun meriah, dengan atau tanpa ucapan ulang tahun yang diucapkan dengan suka cita, dengan atau tanpa kue tar yang besar, setiap hari ulang tahunku selalu kunikmati dengan sederhana. Bahkan barangkali hanya Emak saja yang tahu pasti kapan ulang tahunku. Karena aku memang tak suka menggembar-gemborkan tanggal berapa pastinya ulang tahunku, aku lebih suka menyembunyikannya. Aku hanya lebih suka menyembunyikannya. Dan yang pasti orang-orang yang mengetahui tanggal ulang tahunku adalah orang-orang spesial dan istimewa. :)

Usia memang misteri tak satu pun yang tahu kapan dan dimana dia akan berhenti. Malam ini aku masih bisa menghirup nafas dengan lega, menikmati curahan karunia dari-Nya. Banyak sekali nikmat yang diberikan oleh-Nya. Semoga aku lebih bisa dan lebih banyak mensyukuri nikmat yang ada dibanding harus mengeluhkan masalah yang kecil-kecil saja.

Walau setiap pertambahan usia selalu dibarengi dengan berkurang jatah hidup di dunia namun kita tak boleh putus asa dari rahmat-Nya. TETAP KUAT DAN BERDIRI TEGUH. Tetap kuat memegang keyakinan untuk terus maju dengan kondisi apapun. Berdiri teguh untuk menjemput masa depan yang lebih baik.

Harus bisa MENJADI PRIBADI YANG LEBIH BAIK. Terus memperbaiki diri, meningkatkan kualitas wawasan dengan belajar lebih tekun dan rajin. Semoga dengan pribadi yang lebih baik menjadikan diriku lebih dewasa lagi dalam bersikap dan bertindak.

BERSIKAP TEGAS. Sekali bilang tidak tetap tidak, bila iya selamanya tetap iya. Jangan bilang “iya” sekarang, lalu lima menit kemudian bilang “tidak”. Berpikir lebih matang lagi sebelum ambil keputusan. Harus tegas pada diri sendiri. Mematuhi jadwal rutinitas yang dibuat, membagi waktu se-efisen mungkin antara bekerja, belajar, bermain. Mana waktu untuk keluarga, sahabat dan teman. Tahu kapan saatnya serius dan kapan bercanda.

BELAJAR DARI KESALAHAN. Di dunia ini, siapa yang tak pernah berbuat salah? “Dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah yang belajar dari kesalahan sebelumnya dan tidak melakukan kesalahan yang sama kedua kalinya.” Meski sering dicemooh, sindiran halus bahkan dibentak kasar oleh pimpinan karena melakukan kesalahan operasi, harus sabar. Kemarahan dan kekesalan mereka selalu beralasan. Tetap fokus dan belajar lebih!

SAATNYA BANGUN! Bila tahun lalu masih asyik saja bermimpi, berangan-angan semu maka mulai hari ini sudah saatnya untuk bangun dari mimpi yang mengasyikan itu. Ambil langkah dan aksi mulai mewujudkannya dari hal-hal kecil. Impian untuk segera menamatkan kuliah sambil bekerja, membuat usaha sampingan, membangun sebuah rumah, membeli mobil dan memberangkatkan kedua orang tua haji semoga segera tercapai. Berat memang, namun inilah kenyataannya.

TERIMA KASIH untuk orang-orang yang sudah datang ke dalam hidupku, dengan atau tanpa hadiah, yang sudah rela untuk berbagi kebahagiaan, tertawa, suka-cita, bahkan kesedihan dan air mata.

Terima kasih pada Emak dan Bapak yang masih tetap memberikan kasih sayang yang tak terhingga. Terima kasih pada Kakak pertama dan kedua, walau kadang masih sering berdebat dan bertengkar macam anak kecil saja, kita adalah keluarga terindah. Terima kasih.

Terima kasih pada sahabat setia, Danu, Doddy, Aziz, Nanda, Jemmy. Untuk hari-hari yang luar biasa, mulai dari mandi kolam bersama, ngaspal jalanan, narsis ria di depan kamera dan hal lain yang tak pernah kulupa. Kalian adalah harta paling berharga di dunia. Terima kasih.

Terima kasih juga untuk para teman-teman dari SD, SMP hingga SMK. Hei walau aku mungkin sudah lupa nama kalian satu per satu namun bukan berarti aku lupa dengan kalian. Jangan pernah ragu walau sekedar bertegur sapa saat bertemu di jalan, trotoar atau saat berbelanja. Aku tak pernah lupa wajah-wajah lucu kalian. Kita selalu berteman. Terima kasih.

Terima kasih untuk para guru yang pernah mengajar dan mendidikku dari SD hingga kini. Ilmu yang kau ajarkan akan digunakan dengan sebaiknya. Baik ilmu di sekolah maupun ilmu tentang hidup, yang tak pernah kudapat di bangku sekolah. Terima kasih.

Terima kasih pada rekan sekerja, terutama untuk Theo Oc yang setia untuk menjadi teman sekamarku 2 tahun ini. Maafkan untuk 2 alarm handphone tetap menyala tanpa kumatikan atau kamar yang berantakan. Terima kasih untuk setiap usaha membangunkan tidurku saat sahur. Kau teman sekamar yang istimewa. Terima kasih pada Iyas, Indra, Sandy, Jumae, Seto, Alan, Bang Irfan, Bro Arie, Ari, Theo Alb, Ko Welly, Ko Hardi, Richard, Bang Nain. Kita tahu, kita adalah anggota yang tetap bertahan hingga detik ini. Kita tahu, terkadang saat bekerja sering ada paham berbeda, menimbulkan masalah, berdebat pendapat dan pertengkaran tak bisa dielakkan. Namun tak masalah, selagi ada solusinya tetap jaga selalu kerjasama dalam tim. Saat bekerja kita boleh berbeda, ada atasan dan bawahan tapi diluar kita sama. KITA ADALAH TEMAN. Terima kasih.

Terima kasih pada Meddie dan keluarga, semoga dilancarkan usaha fotografinya, dilancarkan rizki dan jodohnya. Terima kasih atas jalinan persaudaraan antara kita selama ini. Walau jarang bertemu di dunia nyata, kita tak pernah berhenti untuk saling berkomunikasi walau hanya sekedar sapa di dunia maya. Semoga Ayah selalu dilimpahi kesehatan, disembuhkan dari penyakit yang selama ini menimpa. Tetap yakin dan sabar bahwa Tuhan sedang menyiapkan hadiah yang istimewa setelah ini. Dan untuk Keken, semoga menjadi gadis yang baik hati yang bisa membanggakan orang tua dan kakaknya terutama. Terima kasih.

Dan tentu saja untuk diriku sendiri. Yang masih tetap setia menghadapi setiap masalah dan kesulitan yang ada. Tetesan keringat bahkan darah harus dikeluarkan untuk bertahan dengan kondisi yang sedemikian rupa. Terima kasih jiwa dan raga!

Terima kasih untuk pacarku saat ini. BYSON, kutahu jalan yang kita tempuh saat ini tak seelok dulu, bahkan lubang, jalanan yang berkelok setia menanti untuk dilalui, kebersamaan kita kini bagai gitar dan senar. Keduanya saling membutuhkan dan melengkapi untuk menghasilkan nada yang indah. Sayang, janganlah pernah berbosan hati untuk selalu menemani perjalananku pulang pergi dari rumah ke tempat kerja atau sebaliknya. Sayang, walau hujan deras melanda ataupun panas terik memanggang kita ketahuilah itu hanya sementara. Lumpur, kubangan tanah atau debu itu adalah bukti bahwa kita tetap menjaga kebersamaan untuk saling bersama. Setelah sampai ditujuan semua itu hilanglah sudah. Aku akan tetap setia merawatmu, mengganti oli secara teratur, memandikanmu, bahkan bulan lalu kau sudah kuhadiahi box dan handguard. Sayang, kau makin cantik saja. Terima kasih.

Nurhayati: Tiga tahun sudah tak pernah bertemu, semoga kau baik-baik saja disana. Tetap menjadi gadis yang mandiri dan baik hati. Terima kasih untuk kenangan yang telah terukir. Terima kasih.

Marita Indriyani: Terima kasih untuk sejuta kenangan baru, simpang empat kota, ojeg serta taman hijaunya, bakpau pedas manis, bulan setengah dan senja yang kehilangan warna merahnya, serta Somay Bang Ali. Tetaplah menjadi gadis stroberrie merah yang selalu membawa keceriaan dimana berada. Tetaplah menjadi gadis baik yang selalu menjadi kebanggaan orang tua, keluarga dan teman. Tetap semangat! Terima kasih.

Terima kasih untuk para wanita yang pernah datang dalam kehidupanku. Teman-teman wanita baru dan baik hati. Terima kasih untuk Lina, Amalia, Hana, Ayu, Mbak Devi, Indah, Yulia, Yoanda, Dwi, Dessy, Wulan, Putri, Oxy. Terima kasih untuk senyum, canda dan cerita.

Terima kasih untuk semuanya. Aku sangat bangga dan beruntung memiliki kalian. Dan dengan semangat #21 tahun ini aku tetap menapaki hari-hari yang terjal dan berliku. Beri aku kesempatan untuk membuat kalian bangga terhadapku. Bersama kita tetap memperbaiki diri, menyongsong masa depan yang lebih cerah. Terima kasih.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: