Kelas Inspirasi Koki Listrik: Menyalakan Negeri, Membangun Mimpi

SEMUA berawal ketika saya menonton kegiatan para pengajar muda yang merelakan dirinya terjun ke dunia pendidikan, mengajar di sekolah yang berada di kawasan tertinggal. Lentera Indonesia. Kemudian saya mencari tahu lebih banyak hal tersebut dan membawa saya ke sebuah laman www.indonesiamengajar.org. Sebelumnya seorang teman perempuan yang berprofesi sebagai guru pernah bercerita pada saya tentang program mengajar bagi para pekerja yang ingin berpartisipasi terhadap pendidikan yang ada di Indonesia. Kelas Inspirasi namanya. Setelah membaca dan memahami program tersebut, saya mendaftarkan diri sebagai Relawan di program Kelas Inspirasi. Sebuah program yang menginspirasi anak- anak sekolah lewat profesi yang dimiliki. Sehari Mengajar, Selamanya Menginspirasi, itulah slogan program tersebut.

"Observasi sebelum hari H"
“Observasi sebelum hari H”

Selang dua bulan sejak mendaftarkan diri, saya menerima kabar baik yang menyatakan bahwa saya diterima sebagai Relawan untuk mengajar di Kelas Inspirasi. Saya dibimbing untuk mempelajari modul yang diberikan oleh panitia untuk kemudian mengikuti briefing dan observasi sekolah sebelum hari H (hari Inspirasi yang ditentukan pada tanggal 27 November 2014, hari ini).

"Hayyo, siapa yang tahu tunjuk tangan?" (Foto by: Dyaz Afryan)
“Hayyo, siapa yang tahu tunjuk tangan?” (Foto by: Dyaz Afryan)
"Say: cheese" :D
“Say: cheese” :D

Rasa- rasanya baru kemarin lalu saya jadi anak- anak, hari ini saya berdiri di depan mereka menjelaskan proses pembentukan listrik. Saya merasa menjadi anak- anak kembali, bermain dan bercengkrama bersama. Bukan hanya mereka saja yang terinspirasi karena kehadiran saya. Saya juga terinspirasi oleh mereka. Mereka adalah tunas- tunas bangsa yang akan tumbuh menjadi hebat jika dipupuk dengan pendidikan dan pemahaman yang baik. Dan itu bukan hanya tugas seorang guru. Tapi itu adalah tugas kita semua. Mereka yang lugu, aktif dan penuh antusias membuat saya semakin bersemangat untuk tetap terus berperan langsung terhadap kemajuan pendidikan yang ada di negeri ini. Dengan aksi kecil dan disertai kerelaan diri terjun langsung ke lapangan, menjadi guru sehari, merasakan menjadi siswa, melihat sarana dan prasarana yang ada. Apa yang kami lakukan adalah sebuah bentuk aksi kecil yang suaranya lebih menggema dibandingkan mereka yang hanya berani bicara tanpa berbuat apapun. Sebuah pemikiran besar yang dimulai dengan aksi kecil dan dilaksanakan saat itu juga adalah semangat sederhana yang kami miliki.

Tim kami mendapat lokasi di SD Negeri 84 Palembang yang berada di Jalan Kh Azhari Lorong Manunggal 9- 10 Ulu Palembang. Ada sembilan orang Inspirator yang ikut mengisi kelas di sekolah itu. Dengan profesi yang beragam: Dokter, Bidan, Arsitek, Apoteker, Announcer (Penyiar Radio), PNPM dan Koki Listrik. Tidak mudah untuk mengumpulkan semua Inspirator tersebut dalam acara ini jika tanpa komitmen dari awal. Ada yang datang dari luar kota bahkan pulau. Maka pantaslah jika kehadiran kami adalah bentuk keseriusan dan kepedulian kami terhadap pendidikan yang ada. Senang sekali rasanya mendapatkan teman- teman baru dari bermacam profesi seperti ini. Bersama mereka saya bisa berbagi cerita dan mendapatkan pengalaman dari tiap profesi yang mereka miliki.

Waktu berlalu cepat, acara kami tutup saat siang tiba. Kami menerbangkan balon gas ke udara yang pada tiap balon ditempel banyak kertas yang ditulis oleh anak- anak tentang impian dan cita- citanya. Setelah itu kami melanjutkan acara refleksi bersama anggota Inspirator lainnya.

Terpujilah wahai engkau, ibu- bapak guru.. itulah sepotong lagu yang terngiang di kepala saya sesaat setelah kelas selesai. Menjadi guru bukanlah hal mudah dan jasanya akan terkenang sepanjang masa. Kita semua bisa menjadi bagian penting bagi kemajuan pendidikan negeri ini dengan tetap menjalani profesi kita sekarang. Dan kelas Inspirasi adalah salah satunya. Selamat menyalakan negeri, selamat membangun mimpi.

4 Comments

  1. Halo, Mas Agus! Saya juga senang sekali dapet kesempatan bergabung dengan Kelas Inspirasi, ketemu anak-anak yang semangat dan ceria, bersentuhan langsung dengan sekolah dan lingkungannya, trus kenal inspirator-inspirator yang baik-baik semua. Sampai ketemu di lain waktu, Mas Koki Listrik!

    1. Hola, Mbak Femmy. Saya juga senang bisa bertemu dengan Mbak dan rekan lainnya, bersama berbagi pengalaman dalam sebuah kesempatan yang baik di Kelas Inspirasi. Semoga pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Aamiin.

  2. Salam mas agus…
    Senang telah tergabung dg teman2 berbagai profesi dalam kegiatan kelas inspirasi ini. Smg aksi kecil yg singkat ini memberi dampak besar tuk anak Indonesia calon pemimpin negeri..;-)
    “Langkah menjadi panutan. Ujar menjadi pengetahuan. Pengalaman menjadi inspirasi.” ^_^

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: