“Bekang!”

SAYA dan Iin sering menyempatkan diri berkunjung ke rumah salah seorang sepupu yang tinggal tidak jauh dari kediaman kami. Namanya Fariz, usianya belum genap 2 tahun. Ia begitu menggemaskan dan lucu dengan segala tingkah lakunya. Fariz sudah bisa berjalan dan berlari, ia memiliki bentuk postur tubuh kuat dibandingkan dengan anak seusianya (mungkin karena ia setiap pagi diberi sarapan telur ayam kampung dan madu), giginya sudah tumbuh sebagian.Continue reading →

Ruang Nostalgia Generasi 90-an

MARI sejenak kita meluangkan waktu kembali ke era tahun 90-an, sebuah masa transisi dimana imajinasi dan kehidupan sosial belum begitu tersentuh teknologi. Di masa itu bahkan sebuah ban bekas mampu membuat harimu ceria, cangkir minum plastik yang diletakkan di ban sepeda akan membuat kalian seperti menaiki motor balap. Kebiasaan unik sebelum menerbangkan pesawat kertas, kenapa mesti ditiup dahulu? Peruncing yang katanya akan tumpul jika ditiup. Membayangkan semua itu membuat saya seperti terbang menggunakan mesin waktu dan hidup di masa kecil. Saya adalah salah satu dari sekian banyak anak yang hidup di era tahun 90-an. Saya rasa kalian sudah tahu mainan populer seperti apa yang saya bicarakan diatas. Kita semua memiliki kenangan manis pada era itu.Continue reading →

Perihal Masa Kecil

INGIN sekali rasanya bisa kembali ke masa kecil. Dimana hidup semua terasa menyenangkan, nyaman dan hangat di pangkuan orangtua. Waktu dimana aku bisa berlari- larian tak kenal lelah, tak kenal kata menyerah, bermain sepuasnya, menangis sekencangnya. Semua terlihat lebih sederhana, tak serumit dunia yang kuhadapi saat ini.Continue reading →

Nasehat Bapak

Anakku,

1. Hanya orang2 yg suka ber-lebih2anlah yg punya sepatu/sandal mahal, apalagi malah mengkoleksinya. karena ketahuilah, saat kalian sedang ramai berpesta, berlalu-lalang di mall, di lobby2 gedung, kurang dari 1% orang yg sempat melirik kaki kalian. Coba buktikan datang ke sebuah acara ramai. bahkan tdk ada yg nyadar kalau engkau datang cuma nyeker. Dan hanya orang2 yg super keterlaluan berlebih2anlah yg membeli jam tangan mahal, karena sungguh, semahal apapun jam miliknya, jarum jam tangannya tidak akan bergerak lebih cepat atau lebih lambat dibanding siapapunContinue reading →

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: