"A man behind the lights". Agus Setiawan
“Kalau yang terpenting dalam hidup Anda saat ini adalah meneruskan hidup, maka apapun pekerjaan dan kegiatan yang Anda lakukan, semata-mata tertuju untuk menghiasi dan mencukupi hidup. Lebih lugas lagi, mengumpulkan materi untuk menyambung hidup. Bagi saya, hidup bukanlah hal terpenting. Bagian terpenting dari hidup kita, semestinya adalah menyiapkan bekal bagi kehidupan abadi kelak setelah mati….
“Padam dicari-cari, menyala kerap dilupakan”
Perampok berteriak kepada semua orang di bank : ” Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda ..” Semua orang di bank kemudian tiarap. Hal ini disebut “Mind changing concept – merubah cara berpikir“. Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang bisa menjadi cara yang kreatif. Salah satu nasabah…
“Kopi memang pahit tanpa gula. Tapi hidup lebih sempit jika tidak ingat Allah”
Tiada lagi suara dentingan piano yang dimainkan oleh jari-jarimu Hilang tawa yang biasa terdengar di ruang tengah Seperti saat aku singgah ke rumahmu dulu belajar dan bercerita Tentang sekolah, tentang rumah tentang masa remaja, lukisan tentang apa saja Anak-anakmu pastilah bangga Punya Ayah sepertimu Yang kuat, berani dan ramah Kini, tiada lagi yang tersisa Hanya…
“Jangan biarkan hal kecil membuatmu jatuh. Sementara kau punya banyak hal besar yang membuatmu mengucap Alhamdulillah”
MENULIS sudah menjadi hobi yang saya sukai sejak lama. Puncak kepenulisan saya diraih ketika saya berhasil menyelesaikan dua novel dwilogi (Sang Koki Listrik, 2012 dan Wasiat Segelas Pasir, 2014). Setelah itu saya tetap terus menulis, entah itu sajak atau jurnal harian, bisa juga celoteh yang tidak begitu penting. Namun apa yang saya tulis bukanlah sembarang…