"A man behind the lights". Agus Setiawan
“Hanya padaMu Tuhan, tempatku berteduh dari semua kepalsuan dunia..”
Orang bilang aksi kemarin huru hara penuh dengan makar.. Kami jawab Ust Arifin membuka panggung dengan menyebut Alloh Alloh Alloh.. Lanjut berzikir dan berdoa untuk negeri, berdoa untuk bangsa, berdoa untuk pemimpin, berdoa untuk umat, meminta ampun karena jutaan dosa.. Orang bilang istigosah kemarin tidak menjaga kedaulatan NKRI.. Memecah belah bangsa.. Kami jawab Ust HNW…
Jika Anda membaca bahwa hari ini masih ada golongan terpelajar yang menuduh jika gelombang besar ummat yang bergerak dan berkumpul ini ditunggangi, maka bertanyalah kepada Si Terpelajar itu: “Jadi, menurutmu hanya engkau sendiri yang bisa menjadi individu otonom?! Menurutmu, hanya engkau yang bisa bergerak dan bertindak dengan akal budimu sendiri?! Jadi, engkau mengira kami semua…
Memakai sorban putih di kepala, jubah putih, tampilan Pangeran Diponegoro lebih mirip seorang ulama mahsyur, dibanding seorang ‘pangeran’. Fisiknya biasa-biasa saja, hanya sepucuk keris di pinggang yang menampakkan dengan nyata, dia adalah panglima perang, seorang pangeran dengan wibawa tak terbilang. Pangeran Diponegoro adalah putra sulung dari Sultan Hamengkubawana III (itu cukup untuk membuatnya pantas dipanggil…
Terus terang, mengikuti berita akhir-akhir ini, saya sangat salut kepada orang-orang yang masih membela penista Al-Quran, atau yang cenderung pada penista Al-Quran itu Saya salut pada pimpinan penegak hukum yang dari awal terkesan kuat sangat cenderung kepada penista Al-Quran, seolah menjadi jurubicaranya, mengarahkan opininya Saya salut pada yang disebut-sebut cendekiawan namun tak terusik ketika Al-Quran…
Kepada ; YTH Bapak Ahok Di-Tempat Salam Kedamaian Teruntuk mereka yang mengikuti petunjuk Allah Bpk Ahok, mungkin akhir akhir ini anda merasa tertekan karena saudara saudara kami banyak melakukan demo dan tentunya membatasi ruang gerak anda sebagai calon gubernur, hingga anda seorang Gubernur harus naik angkot demi menyelamatkan diri dari kejaran masa, sejujurnya saya turut…
PENCERAMAH kondang (Alm) KH. Zainuddin MZ pernah berkata: “Sekalipun keluar dari buntut ayam, kalo itu telur, ambil!”. Maksud dari pernyataan beliau adalah kita semestinya melihat apa yang orang sampaikan, bukan melihat siapa yang bicara. Tidak peduli meski orang tersebut adalah orang biasa-biasa saja, latar belakang pendidikannya lebih rendah dari kita, usianya lebih muda dari kita atau…