"A man behind the lights". Agus Setiawan
Aku ingin menjadi siang, melenyapkan segala kegelapan, menghangatkan setiap jengkal tanah di permukaan. Aku ingin meniup semua debu jalanan, menghapus kegersangan dan kotoran. Aku ingin melangkah, menapaki hari-hari dan menemukan ribuan pengalaman lalu terjun ke dasar samudera yang dalamnya tak terkira. Aku mendamba kehidupan yang menggerakkan satu sama lain seperti uap panas yang terbentuk dari…
Tersenyum adalah hal yang paling mudah kita lakukan, tersenyum disaat bahagia, senang ataupun duka. Senyum adalah ibadah. Senyum adalah hal yang menguatkan kita. Senyum dapat membuat orang lain bahagia karenanya. Dan senyum itu mudah sekali untuk dilakukan. Cukup tarik bagian pipi ke atas lalu naikkan bibir, ya kau sudah melakukannya. Senyum. :) Kesulitan yang kita…
Pada hening malam bintang tak tampak dan bulan pun enggan muncul Aku terlelap dalam indah mimpi Seseorang yang tak kukenal datang menghampiri Dia mengajakku pergi Namun kantukku masih tinggi Kukatakan padanya, “Tunggu sebentar lagi” Dia tak bergeming, masih berdiri kaku menunggu di balik pintu “Bergegas pergi, Tuanku sudah menunggu!” Ucapnya. Lalu kutinggalkan orangtuaku, keluargaku, sahabatku…
Jika engkau bertanya padaku tentang cinta Maka tataplah kedua bola mata ibumu Jika engkau bertanya padaku tentang rindu Sesungguhnya dia adalah perjalanan yang belum menemukan titik temu. -Regards AGUS SETIAWAN.
Ini adalah kisah tentang orang-orang keras kepala. Tahukah kau siapakah mereka? Mereka yang keras kepala adalah mereka yang berkendara tanpa pengaman kepala. Mereka yang keras kepala adalah mereka yang mengetik SMS sambil berkendara. Mereka yang keras kepala adalah yang menganggap nasihat sebagai lelucon belaka. Tidakkah mereka sadar bahwa di simpang jalan mengintai bahaya? Tidakkah mereka…
Suatu ketika di sebuah SD yang berada di kota kecil, ketika sinar mentari bersinar terik dan langit biru memayungi langit sekolah itu. Lonceng berbunyi, pertanda berakhirlah sudah pelajaran hari ini. Murid-murid dari kelas sebelah berlarian keluar kelas, wajah-wajah ceria karena pulang sekolah terbias cerah. Namun tidak untuk kelas yang satu ini, ketua kelas baru saja…
Rentetan kata-kata meledak saja dari mulutnya. Entah itu fakta atau sekadar pembelaan atas rasa bersalah. Mata telah buta oleh tembok kekuasaan. Tangan-tangan besi memukul kebenaran. Memporak-porandakan keadilan. Rakyat jelata bingung bukan kepalang. Tak bisa bedakan mana salah