"A man behind the lights". Agus Setiawan
Apa yang kudapat di tanah rantau? Selain sekoper pakaian pula segenggam buah tangan serta pengalaman yang harganya tak ternilai Mereka mengajarkan agar tak menyerah pada kenyataan agar aku kuat menghadapi tekanan Bahwa belajar bukan soal bahasa dan hitungan bukan sekadar ujian dan nilai namun pada sikap tabah dan sabar berjalan pada aturan Dan pulang dengan…
Rembulan melirik Sang Penyair yang berjalan sendiri Ia tak peduli pilu hatinya siapa tahu Setiap insan punya luka sendiri Sang Penyair menulis puisi untuk kekasih Menanggung rindu lebih berat ketimbang memeras keringat Sementara jarak lebih menakutkan ketimbang belantara di malam hari Pada secarik kertas ia tuliskan “Di pelukanmu bara menjelma embun pagi”
Di dunia pendidikan itu, secara sederhana, hanya ada dua titik ekstrem paham. Satu: yang mempercayai bahwa pendidikan harus dilakukan dengan penuh disiplin, tegas, ketat, dengan durasi yang lama, dilatih berkali-kali hingga batas kemampuan, dsbgnya. Pernah menonton film2 kung fu? Maka itu murid2, harus dilatih habis2an agar menjadi pendekar hebat. Seperti itulah. Dua: yang mempercayai bahwa…
Aku adalah Fatih Al-Karim Ayahku Agus, Ibuku Iin Setiap hari mengasuh aku Tak kenal lelah ataupun lemah La..laa..la..la..lalaaa..laa..laa **Saat mengasuh kadang ada saja ide yang saya dapat agar bisa menenangkan bayi, salah satunya dengan mengubah lirik lagu Aku Anak Gembala miliknya Tasya, ternyata menjadi Ayah tidaklah mudah.
Di batas kota ini senja menyapaku lagi Ia bilang, “kemana saja kau, lama tak memandangku?” “Aku tak kemana-mana, dia yang selalu kutunggu kini dalam pelukanku” jawabku Senja perlahan menyingkapkan warna emasnya “Tidakkah kau selalu rindu dengan warna satu ini?” tanyanya lagi “Iya aku rindu” Senja memenuhi langit dengan sinar emasnya “Kutahu kau mempesona namun ketika…
Adik2 sekalian, besok lusa, jika kalian mendapatkan sesuatu, maka pastikan karena itu sungguh karena kualitas dan kerja keras kita. Bukan karena “kasihan”, “balas jasa”, “titipan”, apalagi hingga “hasil menyuap”, “nepotisme”, dan sejenisnya. Hidup ini sebentar saja kalau hanya soal posisi, jabatan, dsbgnya. Kadang kita merasa sudah keren sekali, tapi orang2 boleh jadi tidak respek sama…
“Di dunia yang penuh kepalsuan ini, Nak. Orang-orang lebih suka mendengarkan kebohongan yang meninabobokan daripada kebenaran yang menyakitkan. Jadilah orang yang jujur, Nak. Orang jujur tidak akan mati kelaparan. Orang bangsat sekalipun tetap butuh orang jujur. Jadilah orang yang jujur Nak, sekalipun semua orang di Bumi sudah menjadi Pembohong.”