Menulis Dalam Rangka Merapikan Pikiran

BANYAKNYA tugas kuliah dan operasi di lapangan kerap menjadi alasan terbesar saya untuk melakukan hobi lain agar tidak bosan. Kadang hal ini membuat saya bingung sendiri, sulit untuk membedakan mana yang penting dan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Kadang saya menyesal kenapa saya menghabiskan waktu senggang saya yang sempit untuk hal- hal yang tidak produktif. Lebih banyak dihabiskan untuk bermain dan jalan- jalan saja. Lupa bahwa ada hal yang lebih penting untuk dikerjakan.

Sekali waktu saya sengaja meluangkan banyak waktu untuk mengerjakan tugas kuliah namun apa yang terjadi? Saya malah asyik berselancar di internet. Apa yang diniatkan dalam hati tak sepenuhnya dikerjakan. Apakah kalian pernah mengalami hal yang sama?

Isi kepala saya tak seperti tumpukan buku di atas meja, rapi dan bersih. Isi kepala saya penuh dengan impian, keinginan, tempat wisata, waktu liburan, prinsip- prinsip kerja peralatan, usaha sampingan di masa depan, pekerjaan, tugas kuliah, dan sebagainya. Semua itu menyatu dalam kepala dan membuat saya kehilangan fokus.

Dan malam ini saya menemukan sebuah formula, tips agar tidak stress karena terlalu banyak hal yang berputar di kepala.

Ambil sebuah pena dan kertas. Lalu tuliskan di atas kertas semua hal yang ingin kalian kerjakan. Ingat. Kalian benar- benar harus menulisnya di atas kertas. Tuangkan apa saja dalam kepala Anda, dan Anda bisa membaca itu semua. Lalu, pisahkan semua yang Anda inginkan tersebut menjadi dua kategori. Yakni: penting dan harus dikerjakan sekarang, tidak penting dan bisa dilakukan di lain waktu.

Sudah?

Maka, coret semua hal kecuali kategori pertama: penting dan harus dikerjakan sekarang. Dan, lihat hasilnya. Anda baru saja merapikan isi kepala Anda dengan baik. Yang harus Anda lakukan sekarang adalah fokus pada hal- hal yang penting dan harus dikerjakan sekarang saja.

Mengapa saya mengajak Anda melakukan hal ini? Sebab secara psikologis saat Anda menulis semua hal itu di atas kertas, secara tak langsung kita sudah mendaftarkan semua masalah yang ada dalam kepala. Itu berarti kita sudah meluruskan hal yang kusut dalam kepala. Dan ketika kita memisahkan menjadi dua kategori dan mencoret hal yang tidak penting. Itu berarti kita sudah berhasil menyingkirkan itu semua dari kepala. Beban di kepala berkurang dan kita tidak stress dibuatnya. Karena pikiran yang kusut tak akan membuat kita fokus terhadap sesuatu, oleh karena itu kita harus merapikan isi kepala dahulu. Semoga tips ini berguna, selamat mencoba!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: