Belajar Dari Anak Kecil

SATU hal yang saya senangi dari anak kecil yakni mereka selalu mengatakan hal yang sebenarnya. Tanpa mengurangi ataupun menambahi, murni, polos dan begitu menggemaskan. Mereka selalu bisa menarik perhatian orang dewasa ketika hendak meminta sesuatu. Anak kecil yang manja mampu membuat kita selaku orang dewasa menuruti kemauannya, seperti: meminta belikan mainan atau permen.

Anak kecil mengekpresikan kegembiraannya saat menerima hadiah dengan muka ceria, penuh kebahagiaan dan sambutan hangat. Hal ini yang membuat kita tak bosan untuk bermain dengannya dan tak segan membelikan makanan kesukaan.

Segala sesuatu terjadi bukan karena kebetulan melainkan karena ada alasan penting lain dibaliknya. Sama seperti seorang anak kecil, ia terlahir untuk menjadi buah hati dalam keluarganya. Seorang ayah yang biasanya kerja larut malam dan jarang pulang tiba- tiba menjadi sering pulang ke rumah ketika di rumahnya ada seorang anak kecil. Saya bisa memastikan betapa lelahnya seorang ayah saat itu, namun senyum bayi/suara tangisannya mampu menghapus segala kelelahan tersebut, menggantikannya dengan kebahagiaan tak terkira. Begitu pula saat bayi itu sudah mulai tumbuh gigi dan mulai bisa berbicara, momen ini begitu sulit untuk dilupakan. Satu hal lagi, bayi yang sedang belajar berjalan selalu gigih untuk mencoba meski beberapa kali terjatuh dan mengaduh. Jatuh-bangkit lagi, menangis, coba lagi, coba terus, tak berhenti untuk terus mencoba berjalan. Sesuatu yang kerap kita lupakan. Masih ingatkah momen- momen ini?

Saya kerap mengunjungi rumah keponakan secara berkala saat libur tiba. Saya ingin sekali melihat ekspresi raut muka keponakan- keponakan yang menggemaskan itu, membukakan pintu dan bersorak memanggil nama saya penuh kegirangan. Momen seperti ini semua orang pasti sudah merasakannya.

Tumbuh dewasa adalah keniscayaan, sesuatu yang akan kita alami. Cepat atau lambat. Maka tetaplah menjalani kehidupan dengan baik, dengan terus memelihara anak kecil dalam diri kita. Yang tak pernah mengenal kata menyerah dalam menggapai cita.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: