Pulau Kiluan Tidak Dijual

AWAL bulan Juni lalu, saya dan kelima rekan kerja mengunjungi sebuah Pulau di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Pulau Kiluan namanya. Kalian bisa membaca jurnal jalan- jalan saya disini dan disini.

Dua hari lalu, di media elektronik sebuah pemberitaan sempat membuat heboh. Pasalnya Pulau Kiluan yang terkenal dengan habitat asli Lumba- lumba, pantainya yang indah, dan terumbuh karangnya yang cantik itu dijual! Tentu saja pemberitaan ini membuat orang- orang mencari tahu kebenaran berita tersebut.

Berdasarkan penelusuran Koki Listrik ke situs www.privateislandonline.com. Pulau Kiluan termasuk ke dalam daftar jual dengan nilai jual 300ribu USD atau sekitar 3.5 Miliar. Selain itu, iklan tersebut juga menawarkan Pulau Kiluan dapat disewakan dalam jangka 25 tahun dan diperpanjang 70 tahun. Sejauh ini, belum diketahui siapa pemilik situs tersebut dan siapa yang tega menjual Pulau Kiluan. Hal ini menjadi sorotan masyarakat. Bukan hanya saya tapi ada banyak orang yang sangat menyayangkan perihal iklan ini.

Pak Dirham selaku Pengelola Pulau Kiluan yang saya hubungi langsung via telpon, mengatakan bahwa “iklan tersebut hanya isu yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab”.

Sementara itu di situs www.sayangi.com diberitakan bahwa Pak Dirham mencoba menelusuri situs yang menjual pulau Kiluan dengan berpura- pura menjadi Pembeli dan ternyata iklan tersebut tidak jelas.

“Ternyata iklannya tidak jelas, setelah saya pura- pura tawar ternyata enggak bisa menjelaskan dan bilangnya pulau di Kalimantan”.

Tentu saja ini adalah perbuatan orang iseng, moso letak Pulau Kiluan dibilangnya di Kalimantan? Ada- ada saja!

Bagi kalian yang belum pernah berkunjung ke Pulau Kiluan ada baiknya liburan nanti menyempatkan diri pelesir kesana. Saya jamin, Anda tidak akan menyesal! Malah ingin kesana lagi. Ketagihan.

Maka, sebagai penutup marilah berdoa bersama- sama agar kepulauan Indonesia tetap utuh dan dijaga baik oleh semua kalangan. Agar tak ada lagi yang dibutakan karena uang dan tega menjual sejengkal tanah negeri ini. Semoga anak dan cucu kita nanti masih tetap bisa menikmati setiap jengkal warisan di bumi pertiwi kita yang indah dan kaya ini. Semoga.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: