"A man behind the lights". Agus Setiawan
Penting sekali untuk mengawasi perkembangan sebuah proyek. Semua itu dilakukan untuk memastikan agar pekerjaan berjalan dengan lancar, terarah dan tepat waktu. Pengawasan pembangunan sebuah rumah dengan luas 36 meter persegi tentu berbeda dengan pengawasan pembangunan Gedung bertingkat atau pembangunan Bandara. Semakin banyak pihak yang terlibat dalam sebuah proyek maka semakin kompleks manajemen didalamnya, semakin banyak…
Sekali waktu saya pergi ke pasar, lalu ipar saya meminta dibelikan secangkir es kopi ternama di kota kami. Kedai Kopi ini baru saja berdiri di kota kami 3 bulan terakhir ini. Alhasil, banyak anak muda/pecinta kopi yang datang sekadar menikmati kopi disana.
Kali ini saya berbagi tentang hal baru, yang tidak biasa saya tulis sebelumnya. Karena memang blog ini adalah tempat saya menulis apa saja. Sebab menulis membuat pikiran saya rapi dan Bahagia. Sebelum kita masuk lebih detil membahas tentang Manajemen Proyek (Management Project), izinkan saya untuk mengajak Anda membayangkan tentang sebuah pekerjaan yang memerlukan dana cukup…
Kalian harus paham hitung2an ini. Biar tidak ‘tertipu’. Tenang, ini tidak membahas tentang utang negara. Melainkan utang kalian–jika besok2 kalian meminjam uang.
Sekali waktu saya ingin mengganti ban mobil yang sudah pecah-pecah. Saya mencari toko ban di sekitar rumah dan menemukannya. Tokonya komplet dengan peralatan bengkel yang canggih. Saya disambut pemiliknya: sepasang suami istri berumur awal 30-an. Bagaimana pasangan semuda itu menguasai seluk-beluk bengkel dan jual beli ban? Mereka berani memasang tarif lebih murah dari pesaingnya yang…
Ah, hari baru telah datang, Kawan Langit cerah, udara segar Lihatlah kupu-kupu terbang begitu menawan Tiada yang perlu lagi dicemaskan Syukurlah, badai telah berhenti, Kawan Tidak ada yang perlu ditakutkan lagi Burung berkicau bersahut-sahutan Semua telah kembali aman menyenangkan Lupakan kekhawatiran itu Tak usah takut percakapan kita didengarkan Tentu tempat-tempat telah terbuka Kita bisa tertawa…
Langit bergetar oleh ucapan yang keluar dari mulutku. Kalimat itu dicatat sebagai janji nan suci, semesta menjadi saksi. Hari itu menjadi sejarah cinta kita, Dek. Kisah cinta kita tidak seperti Novel karangan Tere Liye dimana Borno yang rela bangun pagi-pagi untuk mengantri Sepit miliknya di urutan kedelapan. Agar ia bisa mengantar Mei melintasi sungai Kapuas…