Anak Kesayangan

Di tempat kerja
Aku bertemu pimpinan
Semua hal dikerjakan
harus sesuai deadline
Jika tidak selesai ia marah besar

Senja datang akupun pulang
Tiba di rumah kutemui pimpinan terbesar,
anak kesayangan
Jam kerjaku baru saja dimulai

Naik Kelas

HIDUP ini persis sebuah sekolah dimana kita setiap hari diuji agar naik kelas. Kesulitan hidup yang kita lewati akan berbuah manis jika kita bersabar dalam keterbatasan. Tentu saja setelah kita melewati ujian tersebut kita sudah naik kelas. Pengalaman kita bertambah. Kita lebih kuat daripada yang dulu. Kita ambil contoh misalnya: meski sama-sama pelajar, anak SMA tidak bisa dibandingkan dengan anak SD. Anak SMA sudah melewati banyak ujian, disebabkan ujian itulah yang membuat mereka lebih tangguh dibanding anak SD dan membuat mereka naik ke posisi yang lebih tinggi. Sementara anak SD harus bersabar sambil terus belajar dan harus lulus ujian dahulu agar bisa naik kelas dan mendapatkan posisi yang sama seperti anak SMA.Continue reading →

Menggila: Cerita Pasangan Suami Istri yang Ingin Punya Anak

BIASANYA Fatih terbangun dua kali: pukul satu dinihari dan menjelang subuh. Kadang bisa juga empat hingga lima kali. Saat rewel, dia terus berontak dan menangis tanpa sebab hingga subuh. Walaupun sudah diberi ASI dan dininabobokan agar tenang, tetap saja dia rewel. Jika sudah begitu tidak mudah untuk membuatnya tidur, tidak hanya saya dan istri yang bangun melainkan kedua mertua saya pun ikut bangun untuk menenangkannya. Hal ini membuat jam tidur kami berkurang, padahal besok harinya saya harus berangkat kerja. Meskipun kami berdua sudah bergantian untuk menjaganya, Fatih jauh lebih mudah tenang di pangkuan istri saya. Jika tidak rewel, saat dia menangis di malam hari saya yang mengurusnya, memberi ASIP. Dan tak lama dia akan tertidur. Cerita tentang bangun tengah malam ini tentu menjadi hal baru dalam kehidupan kami. Hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk lebih sabar dalam pengasuhan anak kami. Demi menenangkan Fatih yang sedang rewel ini, tidak jarang saya mengajaknya mengobrol, mendongeng, bercerita tentang kegiatan saya hari ini, mengaji, bermain ciluuk baa dan segudang ide saya keluarkan untuk membuat bayi kesayangaan kami tenang dan tidur. Tak peduli apakah Fatih mengerti ocehan saya atau tidak, saya terus mengoceh hingga salah satu dari kami ada yang kalah: Fatih yang tertidur atau saya yang capek bicara sendiri. Ternyata mengasuh bayi bukanlah hal mudah! “Gunakan perasaan” kata ibu mertua saya. Pagi ini ketika saya bertanya kepada istri saya apakah Fatih rewel tadi malam (karena kemarin memang saya pulang ke rumah orangtua saya)? Istri saya menjawab: “Tidak. Dia hanya bangun sekali untuk minta ASI. Lalu tak lama dia tertidur.” Aneh, saat saya tidak bersamanya Fatih tidak rewel. Barangkali memang benar jika Fatih suka sekali mencari perhatian ayahnya saat saya pulang. -_-“Continue reading →

Hedonic Treadmill

: oleh mantan Rektor ITB, Prof. Akhmaloka

Pertanyaan: Kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata makin menurunkan arti/fungsi/peran uang dalam membentuk kebahagiaan?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, yang kemudian dikenal dengan nama: “hedonic treadmill”.

Gampangnya, hedonic treadmill ini adalah seperti ini: saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh… semua habis juga. Kenapa begitu? Karena harapan/ekspektasi n gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dg kenaikan penghasilanmu. Dengan kata lain, nafsumu utk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dg peningkatan income-mu. Itulah kenapa disebut hedonic treadmill: seperti berjalan di atas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju!Continue reading →

Marhaban Ya Ramadhan

Oleh: Ali Mustafa Yaqub

Ungkapan “Marhaban ya Ramadhan” yang secara harfiah berart”selamat datang wahai Ramadhan” tampaknya sudah menjadi istilah umum di Indonesia. Bukan hanya dalam ungkapan keseharian, melainkan juga masuk dalam bait-bait kasidah dalam bahasa Arab-Indonesia, yang terkadang kami sulit memahaminya.

Secara filosofis, ungkapan “Marhaban ya Ramadhan” memiliki makna yang jauh karena ia merupakan simbol dari kesiapan mental untuk menjalankan ibadah kepada Allah SWT selama bulan Ramadhan dan tentunya berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW. Namun kenyataannya, banyak di antara kita yang justru mencederai Ramadhan karena kita justru melakukan hal-hal yang dilarang dalam agama ketika Ramadhan datang.Continue reading →

Menghormati yang Tidak Berpuasa?

12 tahun silam, saat saya baru lulus kuliah, saya sudah menemukan konsep baru yang sangat membingungkan ini:

Orang2 berpuasa diminta menghormati orang2 yang tidak berpuasa. Maka, saat Ramadhan datang, apa salahnya jika tempat2 hiburan tetap buka, rumah makan tetap beroperasi penuh, dsbgnya.

Apa salahnya jika klub malam tetap beroperasi. Toh, mereka juga mencari makan, nafkah dari bisnis mereka.

Saya membaca tulisan itu di milist (jaman itu belum ada media sosial).Continue reading →

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: