Perempuan Hujan

Bila awan menangis, maka jatuhlah pula airmatanya

Tangannya menengadah pada langit

Seraya berdoa dalam desah nafas yang tersisa

Tetes-tetes air membasahi wajah

Matanya terpejam mengingat sebuah wajah

Wajah rupawan yang menjadi bunga dalam tidurnya

 

Perempuan hujan tak suka payung

Ia membiarkan hujan mencumbui tubuhnyaContinue reading →

Hujan Semalam

Aku terperangkap dalam ruang gelap nan kosong

Memandang luas pada tetes hujan yang jatuh dari sela-sela daun jendela

Kilatan cahaya membelah langit

Membentuk garis lurus diantara dimensi waktu yang sempit

Gemuruh air menikam hati

Membasahi kenangan lama yang matiContinue reading →

Cerita Hujan #3

Bukankah awan sudah berjanji pada langit untuk setia mewarnai hari-hari biru?

Bukankah angin sudah bicara dalam hembusannya untuk membawa kabar gembira?

Namun kini lihatlah, awan pergi tak kembali. Angin menghembusnya jauh-jauh

Mendung tak pernah lagi singgah menemani biru langit

Sang mentari terus memanggang bumiContinue reading →

Follow

Get every new post on this blog delivered to your Inbox.

Join other followers: